Mohon tunggu...
Juliandi
Juliandi Mohon Tunggu... Swasta -

Tetap menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola

Mengenang Batigol tanpa Piala Dunia

12 Juni 2018   09:52 Diperbarui: 12 Juni 2018   10:31 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gantung sepatu pada Maret 2005, ia mengalami rasa sakit luar biasa pada engkel akibat cedera di penghujung karir hingga ia persoalan ini membuatnya meminta dokter mengamputasi kakinya.

Namun ia mampu keluar dari masa kelam itu setelah dokter menanam sekrup pada kakinya guna mendukung kinerja kartilago dan tendon. Problem itu terjadi lantaran fisiknya diporsir semasa menjadi pemain.

Memang golnya tak sebanyak pemain idola masa kini, Messi, selama 17 tahun masa karirnya namun perannya dalam membentuk sejarah keemasan seri-A jelang pergantian millennium cukup menarik perhatian, betapa tidak pemain ini sungguh luar biasa kepiawaiannya meskipun ia dijaga ketat musuh ia tetap mampu melesakkan gol dari tendangan jauh.

Itu terbukti ketika ia mencetak gol satu-satunya bagi fiorentina ketika mengalami kekalahan 3-1 lawan Manchester United di Liga Champion tahun 2000. Setelah sebelumnya MU kalah 2-0 lawan fiorentina.

Batigol berbahaya bagi musuh tidak pernah menyiakan kesempatan gol, pemain belakang musuh kerepotan menghadapinya, piawai mengocek bola sambil lari cepat, tendangannya keras dan tepat, dan termasuk pemain yang tak emosional saat di lapangan hijau. Akankah ditemui pemain kelas dunia seperti batigol saat piala dunia ini, kita lihat saja dan  "jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun