Mohon tunggu...
Andi Arif
Andi Arif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausahawan, Blogger, Teknisi Komputer in Progress

"Ilmu itu bagaikan binatang buruan, sedangkan pena adalah pengikatnya, maka ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat." - Imam Syafi’i.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebaikan Orang Tua dan Guru yang Tak Terlupakan

27 November 2021   23:29 Diperbarui: 27 November 2021   23:35 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba setelah beberapa saat tiba dirumah. Datanglah Kepala Sekolah ke rumahnya. IbuAndi pun heran tidak menyangka mengapa anaknya dijemput oleh Bapak Kepala Sekolahnya untuk kembali ke sekolah. Ternyata ia belum menyelesaikan ujian yang kedua di hari itu.

Sungguh pengorbanan yang tak terlupakan bagi Andi dan kedua orangtuanya atas perhatian yang begitu besar Bapak kepala sekolah terhadap mereka. Potensi yang dimiliki Andi ternyata memberikan harapan besar dari pihak sekolah. Harapan itu ternyata tidak sia-sia, Andi berhasil membanggakan sekolah dengan meraih nilai NEM (nilai ebtanas murni) tertinggi untuk sekolahnya yang skornya naik dari tahun sebelumnya . Tidak kalah bersaing dengan anak anak SD Negeri kala itu.

Ini membuat ayah dan ibunya bangga atas keberhasilan anaknya, yang dengan prestasi tersebut mampu masuk sekolah smp favorit di kotanya masa itu. Bagaikan sebuah kado yang sangat berharga buat ayah ibunya yang berjuang banting tulang buat memenuhi kebutuhan keluarga serta biaya pendidikan anak-anaknya dari pagi hingga malam. Seakan terbayarkan sudah dengan kemudahan untuk anaknya bisa masuk di sekolah negeri yang masih dibiayai oleh pemerintah.

Setamat SMP, Andi melanjutkan sekolahnya di salah satu SMA yang juga favorit anak anak pada masa itu di kota Bengkulu. Ia masuk SMAN 5 Kota Bengkulu tahun 1997-an, dimana banyak anak pejabat daerah yang bersekolah disana. Ekonomi yang pas-pasan tidak menyurutkan niat untuk sekolah walaupun harus naik angkot setiap pagi dan siang.

Sehabis SMA ia melanjutkan kuliah di kota Bengkulu. Walaupun keinginannya ingin bisa kuliah di luar kota, namun menginggat budget keluarga yang tidak memungkinkan akhirnya ia terima tawaran sekolah untuk siswa undangan di salah satu universitas negeri di Bengkulu.

Masuk perguruan tinggi negeri tanpa banyak kendala. Melengkapi berkas dan mengikuti matrikulasi calon mahasiswa baru melalui potensi penulusuran akademik ia jalani. Belajar menjadi mahasiswa dengan sekelumit aktivitas dilakukan. Sampai akhirnya lulus kuliah dengan IPK yang sangat baik.

Ayahnya begitu senang dan bangga atas pencapaian anaknya tersebut. Walaupun ibunya tidak lagi bersama mereka karena menjelang ujian kelulusan Andi harus mengikhlaskan ibunya pergi untuk selama-lamanya karena penyakit yang dialami.

Begitu banyak pengorbanan yang telah ditorehkan oleh kedua orangtua maupun guru-gurunya dari SD sampai perguruan tinggi. Mungkin tidaklah bisa terbalaskan akan kebaikan dan ilmu dari keduanya. Orangtuanya terutama Ayah yang juga berperan sebagai guru dirumah, mengajarkan mengaji Andi dengan saudara-saudaranya sampai bisa mempelajari huruf hijaiyah dan lancar membaca Al-qur'an  memiliki peran yang begitu besar dalam pembentukan karakternya sampai terbawa hingga dewasa.

Begitu pula guru disekolah yang sangat besar perhatiannya hingga rela menjemput Andi kecil untuk kembali ujian di masa SD. Merupakan gambaran pengorbanan dan perhatian  guru yang begitu besar dan tak terbalaskan untuk dikenang hingga akhir hayat.

Semoga pengorbanan orang tua dan guru disekolah Allah Subhanahuwata'ala balas dengan syurga dan kebaikan yang melimpah didunia dan di akhirat.  Aamiin Allahumma Aamiin

'SELAMAT HARI GURU NASIONAL TAHUN 2021 ' buat seluruh guru di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun