Mohon tunggu...
Andi Rouf Syaifulloh_PWK_UNEJ
Andi Rouf Syaifulloh_PWK_UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Maen basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jadikan Income dari Permasalahan Sampah Dunia

21 September 2022   23:39 Diperbarui: 21 September 2022   23:45 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah -- adalah sebuah barang sisa yang basanya dibuang oleh seorang konsumen yang mana sampah in dapat dibagi manjadi dua bagian. Yaitu, sampah organik dan anorganik. Sampah sampah ini ada yang dapat di jadikan barang baru lagi atau biasa di sebut dengan di daur ulang atau juga ada sampah tak bisa di daur ulang dikarenakan dari bahannya ataupun kondisi dari sampah tersebut yang sangat memprihatinkan.

Pada era yang saat ini sedang berjalan, ada banyak sekali perusahaan -- perusahaan atau pabrik industry yang menciptakan suatu produk baru dengan berbahan dasar dari bahan alam atau sumber daya alam di bumi ini dan menghasilkan barang jadi yang di kemudian hari nanti akan menjadi sampah. Dangan adanya keadaan yang seperti ini, alam kita yang tadinya memiliki sangat banyak sekali sumber daya alam kini telah terkuras habis dan bahkan tergantikan dengan adanya limbah sampah yang mana keadaan tersebut sangat merusak lingkungan sekitar kita, bahkan dunia pun terancam dengan adanya hal yang seperti ini.

Bagaimana sampah yang ada di dunia ini?

Pada zaman sekarang ini sampah menjadi salah satu sorotan public yang sangat menonjol di seluruh penjuru dunia. Mengapa? karena pengeluaran sampah dari setiap insan itu tidak dapat di pungkiri lagi. Bayangkan saja, berapa jumlah manusia seluruhnya yang ada di bumi ini? dan berapa jumlah sampah yang di keluarkan oleh tiap insane pada tiap harinya? Bila satu hari saja itu ada 2 sampah saja yang di keluarkan oleh masing masing manusia, maka jumlah sampah perharinya itu 2 kali lipat dari jumlah manusia di bumi ini pada tiap harinya. Itu baru satu hari, belum nanti dalam rasio 1 minggu atau 1 bulan atau bahkan dalam hitungan tahunan.

Bagaimana yang ada di Indonesia?

Indonesia -- yang notabenya adalah salah satu negara yang memilki gelar paru-paru dunia ini pun juga memiliki banyak sekali insane di dalam negeri Indonesia. Dan kembali lagi pada rasio dunia tadi yang menggambarkan bahwa berapa sampah yang di keluarkan oleh tiap insane? Indonesia saja yang dalam peta berwarna hijau yang berarti sumber daya alam di Indonesia itu sangat melimpah pun juga masih keteteran dengan permasalahan sampah. Apalagi yang berada di luar negeri yang mana jika dilihat dari peta itu memilki warna yang kuning atau selain hijau?

Jika membahas dalam skala dunia atau negara itu sepertinya sangat besar. ayo coba kita kupas dalam skala kota

Dalam kota banyuwangi

Kota banyuwangi adalah kota yang ternyata saat ini menjadi kota yang terjuluki dengan julukan kota inovatif. Julukan ini ada semenjak hadirnya bupati Anas yang memimpin kota banyuwangi yang mana sekarang dilanjutkan oleh istrinya bupati Ipuk. Kota banyuwangi itu letaknya berdampingan dengan pulau bali dan penyebrangan dari pulau jawa ke pulau bali itu dari kota Banyuwangi ini.

Dan juga letak banyuwangi ini berada pada pinggir pulau jawa khususnya ada pada ujung timurnya pulau jawa. Maka, kota banyuwangi ini punya garis maritime yang sangat luas. Ada selat bali dan juga samudra hindia. Jika di lihat dari posisi geografis yang sepert ini, berarti banyuwangi itu memiliki hasil keaneka ragaman hayati laut yang sangat melimpah. Ternyata benar, bahkan sampai mempunyai predikat pelabuhan ekspor ikan laut terbesar peringkat 2 se-asia tenggara.

Dengan adanya hal ini, pasti banyak sekali pabrik-pabrik industry di daerah yang menjadi pelabuhan di banyuwangi. Daerah itu bernama daerah muncar. Dengan adanya banyak sekali pabrik industry disana, pasti akan menghasilkan banyak limbah pabrik maupun sampah sampah anorganik dan bahkan sampai bahan bahan beracun disana. Inilah keadaan yang sangat miris sekali dan ketika di tinjau kesana, pabrik-pabrik industry disana itu letaknya berada pada lingkungan daerah perumahan warga yang meneybabkan pencemaran lingkungan di sekitar situ.

Apa yang dilakukan?

Dengan melihat keadaan yang sangat miris sekali, bupati banyuwangi berinovasi dengan mempuat TPS dan membuat tempat pengolahan sampah yang ada di daerah Muncar. Alhmadulillah rencana ini terealisasi pada tahun 2018 di era bupati Anas tepatnya pada desa Tembokrejo.

Tempat pengolahan sampah itu diberi nama TPS3R yang singkatan dari "Tempat Pembuangan Sampah Reduse Reuse Recycle". Tempat ini tak hanya berada pada tembok rejo saja, akan tetapi ada banyak sekali tempat pengolahan sampah ini di berbagai kecamatan yang tersebar di penjuru kecamatan di banyuwangi.

Apa langkah awalnya?

Semuanya itu tak semena-mena dapat langsung jadi ke pengolahan sampah begitu saja. Akan tetapi pasati akan adanya penyuluhan terlebih dahulu tentang pemilahan sampah yang organic dengan sampah anorganik. Kenapa harus di pilah? Karena pengolahan sampah yang organic dengan yang anorganik itu pasti berbeda. Pemisahan organic dengan anorganik itu dimulai berada pada sumbernya. Yaitu, pada masing masing rumah tangga. Setelah terpisah, nanti sampah sampah tersebut dapat di  tukarkan pada tempat pengolahan sampah yang ada pada tiap tiap kecamatan.

Apa perbedaan pengolahannya?

Pengolahan sampah organic itu nanti akan dijadikan sumber makanan dari suatu larva kecil yang mana larva itu nanti akan dijadikan sumber protein bagi hewan peliharaan mereka yang memiliki hewan peliharaan seperti burung, ayam, ataupun yang lainnya. Masyarakat daerah banyuwangi itu biasa menyebut larva tersebut dengan sebutan maggot.

Pengolahan sampah anorganik itu memerlukan mesin yang sangat canggih. Mengapa? karena sampah anorganik itu rata-rata adalah sampah plastic. Prosesnya itu dengan cara memanaskan sampah sampah plastic tersebut dan di press sampai membentuk kotak kotak yang tersusun rapi di suatu gudang.

Apa pengaruh di lingkungan?

Pengaruhnya sangat lah banyak. Selain yang telah pasti dapat kita tebak, yaitu berkurangnya sampah yang ada di dunia ini. kegiatan tersebut akan menghasilkan banyak sekali income untuk kedepan nanti. Dan ditambah lagi dengan adanya masa yang akan datang itu pasti produksi sampah plastic akan terus meningkat. Dari data ini dapat kita jadikan sebuah peluang besar untuk berusaha walau dengan cara bergelut dengan sampah. Mengapa demikian? Karena balok balok sampah tadi itu akan di ekspor ke Austria, yang mana dengan hasil yang saat ini di raih adalah memperoleh rata rata pengahsilan +- Rp 80.000.000,- perbulannya.

Hal ini pasti akan menambah tingkat kemakmuran warga dari kota banyuwangi sendiri. Mengapa? karena kegiatan ini mengolah dari sumber dari kota banyuwangi, dan menjualnya pada daerah lain. Hubungannya yaitu ketika memperoleh uang dari luar dan membelanjakan uang tersebut pada daerah banyuwangi, maka perputaran uang yang ada di banyuwangi itu bertambah walaupun hanya beberapa persen dari seluruh putaran uang ini.

Kesimpulan

Sampah adalah suatu produk yang tak luput di hasilkan oleh setiap insane di dunia ini. dan juga sampah itu selalu menjadi pokok pembahasan dari beberapa forum meeting besar dalam skala dunia. Akan tetapi semua hasil itu tak akan terealisasi apabila dari skala kecil saja itu tak dapat menanggualangi permasalahan tersebut. Maka dari itu bupati banyuwangi itu membuat suatu inovasi baru yang mana sampah ini di olah sedemikian rupa yang awalnya sampah itu di buang dan tak memiliki harga, menjadi memiliki harga jual yang lumayan tinggi. Hal ini dilakukan karena adanya permasalahan sampah yang sangat luar biasa meledaknya dan bagaiamana juga cara memakmurkan warganya untuk masa yang akan datang nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun