Perlakukan mereka dengan empati, dengan begitu peserta didik akan bersikap serupa.
2. Membangun komunikasi Guru, Orangtua dan Peserta didik
Peserta didik akan mencontoh perilaku orang yang lebih tua. Ketika di sekolah, mereka akan mengamati orang yang lebih dewasa untuk diikuti.
Supaya perilaku Anda bisa menjadi teladan yang baik bagi mereka, bangunlah hubungan yang hangat dengan para peserta didik.
Buat interaksi yang positif dan menyenangkan, bukan hanya dengan peserta didik tetapi juga orangtua mereka. Dalam skema pembelajaran online saat ini, kerjasama antara guru, murid dan orang tua dalam berkomunikasi sangat mempengaruhi proses belajar mengajar.
Misal saat kelas dimulai pukul 7 pagi, namun peserta didik belum bersiap di room online, peran orangtua dibutuhkan untuk mengingatkan dan mempersiapkan peserta didik sarapan sebelum kelas dimulai agar energinya terpenuhi. Hal ini bisa dikomunikasikan dengan orangtua agar mereka dapat mendukung kegiatan anaknya selama pelajaran berlangsung.
3. Libatkan peserta didik dalam membuat aturan
Generasi muda saat ini sudah sangat kritis dengan hal-hal yang mereka anggap tidak adil, termasuk tentang peraturan di kelas. Libatkan peserta didik dalam diskusi untuk membahas dan menetapkan peraturan yang dibutuhkan di kelas.
Ketika anak-anak ikut dalam diskusi membuat peraturan, mereka akan merasa terlibat dan menganggap peraturan itu harus dipatuhi karena dibuat atas kesepakatan bersama.
4. Amati dan pahami perilaku setiap peserta didik dan beri dukungan belajar
Setiap individu memiliki sifat yang berbeda beda. Seorang guru yang ingin atau memperbaiki perilaku peserta didik, harus memahami lebih dahulu apa latar belakang yang mempengaruhi peserta didik berperilaku dan menunjukkan sikap demikian.