Mohon tunggu...
Andi Muh Asdar
Andi Muh Asdar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Apin, Kucing yang Menaklukkan Dunia

2 Februari 2024   16:30 Diperbarui: 2 Februari 2024   21:17 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Apin. (Foto: Thought Co)

Kucing malang yang kuberi nama Apin

Tidak ada yang spesial dari seekor kucing bernama apin ini, kucing ini sekilas tidak ada yang beda dari kucing lain pada umumnya, namun penulis akan menceritakan bagaimana keseharian si Apin secara singkat.

Saya ingin mengawali tulisan ini dengan terlebih dahulu menceritakan kepada pembaca tentang asal usul nama Apin si kucing malang.

Ide munculnya nama Apin ini terinspirasi dari seekor kucing yang ada di film Upin Ipin, yang dalam ceritanya merupakan kucing jalanan yang di temukan oleh Upin, Ipin dan teman"nya saat pulang dari bermain.

Upin ipin yang belum sempat masuk ke rumahnya langsung disambut di depan pintu dengan wajah garang oleh Kak Ros sambil menanyakan darimana upin ipin mendapatkan seekor kucing yang di bawahnya itu, setelah jawaban singkat dari upin dan ipin kak ros beberapakali bersin, usut punya usut ternyata kak Ros ini alergi terhadap bulu kucing.

Dengan alasan itu kak Ros pun menolak tegas untuk mengadopsi kucing itu, namun upin dan ipin memelas dengan kasihan sambil melirik wajah seekor kucing imut yang di bawahnya, akhirnya dengan bantuan Opah/nenek Upin ipin, kak ros dengan terpaksa menerima kucing itu dengan syarat jangan masukan di dalam rumah akhirnya terjadilah kesepakatan dan upin dan ipin segera menyiapkan kardus bekas untuk di jadikan alas tidur kucing itu di kolong rumahnya.

Kemudian di scane berikutnya diperlihatkan Upin dan Ipin yang sedang memandangi kucingnya seraya memikirkan nama yang tepat untuk diberikan kepada kucingnya itu, tidak membutuhkan waktu yang lama mereka berhasil menemukan nama yang sinonim dengan namanya, ya nama kucing itu adalah Apin.

Darisitulah asal usul nama apin kucing saya ini, hal yang paling menguatkan saya untuk memberinya nama Apin adalah sebab warna bulunya hampir tidak ada bedanya dengan kucing Upin Ipin itu, perjalanannya hingga bisa di terima di rumah kami juga kurang lebih sama.

Apin merupakan kucing yang pantang menyerah, seekor kucing yang awalnya merupakan kucing jalanan atau saya sebut saja kucing gelandangan yang malang, mencoba menyusuri pemukiman warga untuk di terima sebagai hewan peliharaan, namun dengan kondisinya yang kotor dan kurus memungkinkan orang untuk mengusirnya tanpa rasa kasihan,

Untuk pertama kalinya kucing itu datang ke rumah, hal yang sama juga kami lakukan, yap, mengusirnya pergi sejauh mungkin agar tidak kembali lagi, namum seperti yang saya katakan tadi, Apin merupakan kucing yang penatang menyerah. Kedua kalinya dia datang ke rumah namun tetap saja kami usir, sampai entah keberapa kalinya kucing itu terus mencoba menyelinap masuk ke rumah kami.

Saudara perempuan saya sama sekali bukan penyuka binatang seperti kucing, dia terus mencoba mengusirnya, namun Apin yang tidak pernah merasakan putus asa dengan bermodalkan kegigihannya untuk terus mencoba akhirnya Kakak perempuan saya dan kami semua menyerah juga dan mencoba berdamai dengan memberinya sepiring sisa makanan, siapa sangka makanan sisa yang nyaris basi itu di makan dengan lahap, nampaknya kalau di perhatikan kucing itu sudah lama tidak makan wajar saja tubuhnya kurus tak terawat.

Kucing Kurus yang malang itu ternyata betah dan setiap hari berada di rumah untuk menunggu diberikan makanan, selain pantang menyerah di lain sisi kucing itu sepertinya juga tidak punya rasa malu, bayangkan saja baru beberapa hari di terima di rumah kami, dengan rasa percaya dirinya yang besar setiap dia melihat saya duduk santai atau rebahan kucing itu selalu melesat maju ke dalam pangkuan dan memutarkan badannya sebelum terbaring manja seenaknya saja tanpa memikirkan perasaan orang yang memangkunya.

Untung saja sikap tidak tahu malunya itu hanya di tunjukkan kepada saya, saya tidk bisa membayangkan betapa tragisnya nasib kucing itu jika dia melakukan hal yang sama kepada kakak perempuan saya yang tidak suka dengan kucing.

Tidak lama setelah kucing itu tinggal bersama di rumah kami, saya berinisiatif memberinya nama Apin yang terinspirasi dari film Upin Ipin seperti yang saya tuliskan di awal tadi.

Aktivitas keseharian Apin hanya berkeliling rumah mencari makanan dan sesekali keluar rumah untuk mencari jodohnya, namun fakta yang tidak ter elakkan adalah bahwa hampir 85% Apin memberikan hidupnya untuk tidur. Entah kenapa Apin sangat menikmati hidupnya dengan cara tidur, kadang apin tidur dari pagi sampai sore dilajut malam sampai pagi, hanya bangun ketika merasa lapar, satu kesyukuran karena Apin tidak terlibat dalam gosip ibu"kompleks, bayangkan saja jika itu terjadi, hehehe.

Keberanian, pantang menyerah, serta rasa percaya diri merupakan identitas tersendiri yang dimiliki Apin, boleh jadi sikap ini yang tidak dimiliki kucing jalanan lain sehingga tidak ada perubahan dalam perjalanan hidupnya sebagai kucing. 

Apin menyadari bahwa terlahir sebagai kucing jalanan tidak berarti harus hidup dijalan selamanya, takdirnya hanya sebatas dilahirkan sedangkan persoalan hidup di jalan itu merupakan pilihan bukan ketentuan dan itu bisa dirubah dengan sikap yang dimilikinya selama ini. 

Saya bahkan tidak tahu berapa lama Apin berjuang dijalanan meghabiskan waktunya di tongsampah, hidup nomaden dan tidak terawat sampai akhirnya menemukan kami yang bersedia menerimanya.

Penulis : Andi Muh. Asdar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun