Sedikit mundur kebelakang, perilaku pragmatis dan praktis tak bisa dihindari, hendaknya kita memiliki panduan atau best practise sebagai pedoman kita bersikap berperilaku dan pedoman melakukan sesuatu. Best practise yang diwarnai oleh norma agama, dan penghargaan atas orang lain.
Tanpa best practice hidup individual ini akan membuka ruang benturan kepentingan. Dialektika sosial ini adalah  tantangan kekinian yang merubah tatanan sosial, budaya dan pola pikir.Â
Tokoh agama, pejabat public adalah personal yang di nanti keteladanannya, sekali mereka tidak tepat maka gempita di media sosial pun membahana. Tulisan ini hanya mengingatkan pembaca, bahwa inilah realita hari ini. Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H