Mohon tunggu...
Andi Avandy
Andi Avandy Mohon Tunggu... Bankir - Penikmat Kopi

aku terperangkap dalam digital realty

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Catatan Bankir: Cara Bankir Menentukan Pinjaman Usaha Layak Diberikan pada Usaha UKM

18 Juli 2022   14:03 Diperbarui: 20 Juli 2022   09:34 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengajuan pinjaman| Shutterstock via Kompas.com

Seorang AO tidak bisa meyakini begitu saja pengakuan calon debitur. Selanjutnya angka yang didapat harus di-cross chek dengan data-data penjualan tertulis apakah nota, bon, buku catatan penjualan, dll (bukan hasil rekayasa). Dalam kesempatan ini kita akan membahas lebih dalam cara menentukan omzet minimum dengan pendekatan statistik.

Rata-rata dan standar deviasi adalah perkakas analis keuangan. Rata-rata adalah ukuran pemusatan sekumpulan data. Sedangkan standar deviasi adalah ukuran penyimpangan dari rata-rata. Sangat penting memahami konsep dasar keduanya untuk diterapkan secara benar dalam analisis kelayakan pembiayaan UKM. 

Konsep penting yang harus dipahami adalah konsep kurva normal. Bila kita memiliki sekumpulan data yang diasumsikan normal maka peluang masing-masing data untuk muncul adalah sama dengan luas kurva normal yang meliputinya.

Cara menentukan omzet

Lalu bagaimanakah menetapkan angka omzet yang konservatif ? Omzet penjualan bergerak fluktuatif setiap hari, minggu, bulan dan tahun . 

Jika analis menggunakan nilai tertinggi sebagai dasar menentukan omzet tahunan maka bisa dipastikan analisis akan terlalu tinggi atau over valued. Tidak setiap hari toko kelontong itu mendapatkan penjualan yang tinggi. Ada kalanya penjualan sepi sehingga pendapatan hanya 50% dari pendapatan normal. 

Secara statistik, nilai omzet konservatif dapat ditetapkan dengan mengurangi rata-rata dengan nilai standar deviasi. Jika rata-rata omzet adalah 1 juta dan standar deviasi adalah seratus ribu, maka kita dapat mengatakan 84% peluang omzet penjualan lebih besar atau sama dengan 700 ribu rupiah. 

Jadi dapat ditetapkan omzet minimum (konservatif) untuk keperluan analisis adalah 700 ribu rupiah per hari. Demikian, semoga bermanfaat.****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun