Selama itu tiap hari kita mesti berdiskusi mengenai materi tertentu, mengisi soal, dan mendapat tugas dari tutor. Nilai tutor itu akan membantu nilai UAS kita.
Kalau ingin ada kegiatan perkuliahan sebagaimana mestinya, kita bisa ambil TTM dengan kepanjangan tutorial tatap muka alias kegiatan perkuliahan seperti biasa.
Pada TTM kita diajari dosen secara langsung. Jadwal TTM berkisar pada hari Sabtu dan Minggu selama 8 pekan. Kalau kita ambil paket Sipas Plus dan Sipas Penuh, biaya per semester sudah termasuk biaya TTM.
Tapi kalau kita ambil paket Nonsipas dan Sipas non-TTM, maka kita mesti bayar Rp150.000 per mata kuliah.
TTM ini cocok bagi mahasiswa UT yang baru lulus SMA dan masih menginginkan atmosfer kegiatan belajar tatap muka. Bagi saya dengan gap years 10 tahun, saya lebih senang belajar sendiri dengan mengupas bahan ajar.
Jadi, sebenarnya banyak pilihan untuk berkuliah kok. Tapi, jangan kubur impianmu untuk berkuliah di luar negeri. Masih ada jenjang S-2, dan S-3.Â
Lebih baik kita berkuliah S-1 dulu, lalu memiliki penghasilan sendiri, dan berkuliah di luar negeri dengan biaya sendiri. Kalaupun uangnya tak cukup, jalur beasiswa bisa jadi pilihan.
Semoga pembaca dapat memetik manfaat dari tulisan ini. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H