Mohon tunggu...
Andhika Zulkarnaen
Andhika Zulkarnaen Mohon Tunggu... Wiraswasta - Founder of Cultura Magazine

A creativepreneur with more than 15 years of professional experience in communication, branding, and new media.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Hope, Kisah Tragis yang Mengharukan dan Menyayat Hati

20 April 2020   04:28 Diperbarui: 20 April 2020   04:47 6037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film ini diangkat dari kisah nyata sebuah kasus pemerkosaan di tahun 2008 yang dikenal dengan Na-young Case.

Hope (2013) bercerita tentang sebuah keluarga kecil bahagia di Korea Selatan. Sang ayah seorang pekerja pabrik dan ibu membuka toko kecil di depan rumahnya. So-won adalah anak semata wayang berusia 8 tahun. 

So-won begitu dewasa mengurusi dirinya sendiri, mulai dari bangun tidur, mandi, sarapan, dan bersiap pergi ke sekolah. Sambil menonton kartun kesukaannya, So-won suka meminta bantuan untuk mengikat rambutnya. Selebihnya, ia selalu melakukan apapun sendiri.

Spoiler alert!

Suatu hari hujan deras mengguyur lingkungan tempat tinggal So-won. Pagi itu sang gadis kecil harus pergi ke sekolah sendiri karena ditinggal oleh teman-temannya. Awalnya sang ibu menawarkan untuk mengantar, tapi karena So-won sedang kesal dengan ibunya, ia menolak tawaran itu. Memang sekolahnya tak jauh dari rumah jadi bisa ditempuh dengan jalan kaki.

Image via KOBIZ
Image via KOBIZ

Berbekal payung kuning, So-won mengambil rute gang kecil yang memang sudah ia hapal di luar kepala dan itu jalur tercepat menuju sekolah. So-won terus berjalan ke sekolah ketika tiba-tiba seorang pria tua berdiri di depannya sambil memegang layangan putus.

Pria itu menyapa So-won dan ingin meminjam payung. So-won merasa takut dan melihat gerbang sekolah yang sangat sudah dekat, ia juga melihat ke belakang tapi tidak ada orang sama sekali. Hujan membuat jalanan sepi. 

Beberapa jam kemudian sang ayah mendapat telepon dari polisi yang mengabarkan anaknya berada di rumah sakit. Bergegas sang ayah dan ibu menuju rumah sakit. Mereka melihat anak tercintanya terbaring dengan kondisi mengenaskan.

Image via letterboxd.com
Image via letterboxd.com

Sang ibu benar-benar shock melihat anaknya telah menjadi korban pelecehan seksual dengan tubuh penuh luka dari wajah hingga kaki. Bahkan banyak luka dan koyakan dari anus sampai usus sehingga ia harus memakai kantong kolostomi karena ususnya keluar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun