Tidak hanya itu, kita lanjutkan ngulik chord gitar lagu-lagu Dewa dan menyanyikannya bersama-sama sambil nongkrong. Hal ini lagi yang mungkin membuat lagu-lagu dulu lebih abadi dan menyenangkan karena bukan cuma memuaskan diri sendiri tapi kita memuaskan diri bersama-sama.
Selain patungan dan beli sendiri, kita juga sering saling meminjam album-album koleksi kita. Dulu saya punya koleksi Guns N' Roses, Backstreet Boys, Dewa 19, Padi, Base Jam, Sheila On 7, Slank, /Rif dan masih banyak lagi.Â
Bohemian Rhapsody dari Queen adalah salah satu lagu terbaik sepanjang masa. Saat itu teknologi belum seperti sekarang, tapi Freddie Mercury, Brian May, dkk mampu membuat lagu sehebat itu, baik dari lirik maupun aransemen.Â
Sekali lagi, lagu-lagu dulu lebih abadi. Bukan berarti lagu sekarang tidak abadi karena waktu masih berjalan. Tapi menurut saya, lagu-lagu sekarang tidak akan seabadi dulu.
Di Indonesia toko musik beramai-ramai tutup. Orang sudah tidak lagi mendengarkan musik dari kaset dan CD, walaupun masih ada beberapa toko yang tetap menyediakan ruang bagi para generasi terdahulu. Salah satu toko yang masih menjual kaset dan CD adalah Toko Rekam Jaya di Malang.
Sekarang di era digital, kita dengan mudah skip lagu yang tidak kita sukai. Sudah tidak ada momen kaset kusut yang harus kita gulung kembali dengan bantuan pulpen/pensil.Â
Kita sudah tidak terlalu mengenal band favorit seperti dulu kita mengenal mereka. Kita bisa beli lagu eceran tanpa beli satu album, dan cukup dengan berlangganan Spotify kita tidak perlu membeli single dan album seperti dulu lagi.
Saat ini, tren platform musik ini pun sepertinya masih terus berkembang. Melihat di tahun 2020, para musisi mulai menyentuh platform berikutnya untuk mempopulerkan lagu mereka: TikTok.
Doja Cat, merupakan salah satu nama musisi yang mulai bersinar setelah lagu-lagunya menjadi viral di TikTok. Kemudian ada Zico, musisi dari Korea Selatan dengan viral hits 'Any Song'.
Lirikan para musisi untuk platform TikTok juga nampak dari bagaimana marketing di platform ini mulai berjalan. Saat Justin Bieber merilis Yummy, misalnya. Ia lantas membuat TikTok dan menjadikan platform tersebut sebagai salah satu media untuk promosi.