Kemudian ada demokrasi dimana masyarakat menyadari akan hak-hak dan kewajibannya untuk menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya yang mencangkup ekonomi,sosial,hukum dll.Â
Demokrasi tidak dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya dukungan yang sesungguhnya oleh masyarakat itu sendiri, karena pada pengertianya demokrasi diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, hal ini merupakan syarat mutlak bagi masyarakat madani. Adanya sikap toleransi, kesediaan seseorang untuk menerima pandangan yang berbeda baik politik maupun sosial dalam masyarakat. Sikap menghargai dan menghormati pendapat maupun aktivitas kelompok atau individu lain yang berbeda.Â
Adanya pluralisme yaitu sikap saling mengakui dan menerima kenyataan masyarakat yang majemuk dan keanekaragaman dalam masyaarakat, memandang kemajemukan sebagai nilai positif dan merupakan rahmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Terakhir adanya keadilan sosial, adanya keseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban warga negara, yang menyangkup seluruh aspek ekonomi, sosial, politik, ilmu pengetahuan dsb.
Masyarakat Madani jika dipahami dengan baik merupakan kehidupan sosial yang mengedepankan semangat berdemokrasi dan sangat menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.Â
Masyarakat saling bekerjasama membangun ikatan sosial, dan solidaritas kemanusiaan yang bersifat suka rela tanpa bertujuan memperoleh keuntungan atau hal lainnya untuk mencapai kebaikan bersama antar masyarakat. Karena itu, tekanan terhadap masyarakat madani terletak pada negara atau pemerintahan negara itu sendiri.Â
Masyarakat yang berkeinginan membangun hubungan yang baik, saling memberi nasihat, saling berdiskusi tanpa terjadi hal yang tidak di inginkan antara warga negara dan pemerintahan negara.Â
Dalam teori john locke menyatakan bahwa kekuasaan negara tidak boleh mutlak, tetapi harus ada batas-batasannya. Batas yang dimaksud ialah merupakan hak asasi manusia yang paling dasar, menurut Beliau hak-hak yang paling dasar tersebut adalah hak atas kehidupan, hak atas kemerdekaan dan hak atas kepemilikan.Â
Masyarakat Madani mungkin bisa saja menjadi alternatif mengurangi pemecahan, dengan penguatan daya kontrol masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang pada akhirnya terwujud kekuatan masyarakat sipil yang mampu menegakkan konsep kehidupan yang demokratis dan menghargai hak-hak asasi manusia.
Peran kita sebagai warga negara sangat diperlukan dalam mewujudkan hal ini, terutama saya sebagai mahasiswa yang berada pada barisan depan untuk mensosialisasikan hal ini pada masyarakat baik di perdesaan maupun tidak, bisa dengan mengadakan seminar umum agar bisa mendorong masyarakat bisa berpikir dan menuju masyarakat madani, walau tidak bisa langsung terwujud dan mungkin proses yang lama. Tetapi setidaknya mahasiswa masih berkeinginan dan mempunyai kepedulian terhadap masyarakat agar tidak tertinggal oleh negara lain, meningkatkan kualitaas SDM, dan terciptanya kerukunan dan toleransi antar masyarakat.Â
Oleh karenanya ini merupakan tugas bagi yang mampu melakukanya, bukan hanya tugas mahasiswa maupun pemerintahan, tetapi tugas warga negara seutuhnya untuk meningkatkan kualitas SDM kita dan potensi yang kita miliki sehingga cita-cita bangsa ini dapat terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H