Mohon tunggu...
Andhika Boedi
Andhika Boedi Mohon Tunggu... Penulis - Pemikir | Gamer | Traveler | Penikmat Buku

Berkarya untuk mengedukasi, bebagi wawasan dan berbagi informasi lainnya. Karena dengan berkaryalah nama mu akan abadi walau diri ini akan pergi.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bersama IndiHome Bangun Kreativitas Dengan Berkonten Ria Sebagai Penghasil Pendapatan

9 Mei 2023   00:53 Diperbarui: 9 Mei 2023   00:56 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa Produk IndiHome, Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tak terasa waktu pun cepat berlalu dan bulan pun sudah berganti. Memasuki awal bulan Mei ini, menandakan bahwa cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau libur Lebaran 2023 pun akhirnya berakhir. Kini tiba saatnya kembali lagi kerutinitas normal sehari-hari seperti biasanya. Dimana untuk para pekerja akan kembali bekerja dan bagi para pelajar akan kembali lagi menjalankan rutinitasnya bersekolah.

Selama liburan berjalan, kita biasanya akan menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang terdekat kita seperti keluarga, kerabat, sahabat dan lain sebagainya. Untuk menikmati waktu yang ada dalam acara makan bersama, berlibur ketempat wisata keluarga atau pun hanya berbincang-bincang hangat disuatu tempat yang nyaman.

Namun, hal ini bukanlah kondisi yang normal sebelumnya. Mengingat setahun yang lalu dimana Indonesia masih mengalami krisis pandemi Covid-19 yang membuat sulitnya akses untuk mudik ke kampung halaman dan bahkan berkumpul, berinteraksi di tempat-tempat publik maupun berkerumun akan mendapat larangan keras. Sehingga momen libur lebaran tahun ini adalah momen yang sangat menghangatkan.

Pada masa pandemi wabah virus Covid-19 yang terjadi di Indonesia tahun lalu. Banyak memicu berbagai fenomena-fenomena yang tidak biasa muncul di masyarakat. Salah satunya adalah sebuah aktivitas untuk melakukan berbagai kegiatan rutin seperti bekerja, bersekolah, belanja dan aktivitas lainnya dilakukan secara daring (online). Akibat dari penerapan sistem kerja Work From Home atau yang dikenal dengan WFH dalam upaya menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19.

Sebelum terjadinya pandemi virus Covid-19 di Indonesia, masyarakat kita sudah mengenal terlebih dahulu era digitalisasi dan bahkan sejumlah sektor industri nasional dikala itu sedang mempersiapkan masuknya era baru yaitu Revolusi Industri 4.0, yang ditandai dengan meningkatnya pemanfaatan perangkat-perangkat dari teknologi informasi dan komunikasi.

Kemudian sejak terjadinya pandemi, minat dan pemaanfaatan perangkat akan teknologi digital makin meningkat drastis dan bahkan memunculkan banyak ide-ide kreatif untuk menghasilkan peluang usaha baru. Salah satunya adalah meningkatnya minat dalam dunia perkontenan sebagai tempat atau wadah dalam mendapatkan sumber pendapatan.

Menjadi seorang Content Creator merupakan sebuah terobosan besar dalam menanggulangi dampak pengangguan yang diakibatkan oleh pandemi virus Covid-19. Karena hanya berbekal smart phone, laptop dan paket data internet yang memadai bisa dimanfaatkan menjadi sebuah solusi bagi kita untuk berprofesi menjadi youtuber, freelancer, influencer, vloger, dan dari segi gajinya pun bervariatif dan menjanjikan dari mulai jutaan rupiah hingga puluhan juta yang bahkan tak jarang pula seorang Content Creator dibayar dengan menggunakan Dollar untuk masing-masing konten yang telah dibuatnya.

Zaman baru telah muncul, lahirnya media sosial mampu membuat pola perilaku masyarakat akhirnya mengalami banyak perubahan dikehidupan sosial. Terobosan baru mengenai profesi sebagai Content Creator ini akhirnya banyak diminati. Karena, dari berbagai kalangan dan usia hampir semua masyarakat di Indonesia memiliki dan menggunakan media sosial sebagai sarana dalam memperoleh informasi publik. Sehingga maraknya bermunculan konten hiburan yang beragam dan bervariasi jenisnya. 

Namun berbagai macam konten yang bermunculan, tak luput pula dari konten-konten yang sifatnya unfaedah beredar di tengah masyarakat dan bahkan membuat generasi muda menjadi berperilaku negatif akibat dari opini publik yang tidak terbendung. Sehingga konten edukasi menjadi terobosan jalan keluar dalam membangun masyarakat dan generasi muda bangsa menjadi cerdas, kreatif, selain itu juga bisa menjadi lahan menjajinkan dalam mendapatkan penghasilan.

Konten positif yang berisikan edukasi, selain dapat memberikan manfaat dan informasi yang membuat audiens memperkaya pengetahuannya. Juga dapat berperan menjadi kontrol sosial dalam mengendalikan opini publik yang lebih sehat. Dengan adanya perluasan dari konten edukasi yang positif tersebar dimedia sosial secara masif akan memberikan pula dampak positif juga kedepannya yang tumbuh dimasyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun