Tidak hanya itu, dalam bidang teknologi juga, meningkatkan pengetahuan teknologi dimata masyarakat adalah hal wajib, agar masyarakat indonesia nantinya tidak gaptek. Mengingat sekarang adalah jaman yang canggih, semuanya jadi serba teknologi. Pemerintah bisa memberikan pelatihan atau pengarahan khusus. Dengan majunya teknologi, komunikasi pun akan semakin mudah. Pengembangan komunikasi juga penting. Setiap masyarakat harus dibekali keahlian berkomunikasi yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk bersaing secara global dengan negara-negara lain.Â
Satu hal yang penting dan patut untuk diperhatikan adalah adanya tindak pengendalian pertumbuhan penduduk yang cukup cepat di Indonesia. Jumlah kelahiran dan kematian yang cukup besar tiap tahunnya mengakibatkan ledakan pertumbuhan penduduk di Indonesia menjadi kurang stabil.Â
Hal ini diakibatkan banyaknya jumlah kelahiran, pernikahan dini dan kematian ibu hamil. BKKBN sebagai badan yang bertugas untuk mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk mencanangkan berbagai program seperti KB (Keluarga Berencana), jarak lahir antara anak yang satu dengan yang kedua, serta program-program lainnya yang bisa membantu mengendalikan ledakan jumlah penduduk.Â
Selain program ke arah demografi, bisa juga diwujudkan dengan memberikan pendidikan edukasi seksual kepada pelajar untuk mengingatkan bahaya pergaulan bebas, hubungan seks yang belum cukup umur hingga masalah menikah muda. Hal ini bertujuan untuk menanamkan pengertian kepada anak-anak sejak dini mengenai dampak buruknya nanti terhadap masa depan mereka.Â
Intinya adalah bangsa Indonesia hanya butuh SDM yang berkualitas dengan kuantitas yang dikatakan cukup baik untuk memajukan sebuah bangsa. Dan untuk melahirkan dan meningkatkan benih SDM yang berkualitas tinggi, maka hal-hal diatas jangan sampai terlewatkan. Namun ini semua akan menjadi timpang jika hanya dipersiapkan oleh satu pihak.Â
Di sisi lain, masyarakat juga harus memiliki kesadaran yang tinggi mengenai pentingnya pendidikan, pengendalian pertumbuhan penduduk, pentingnya penerapan teknologi dan bahaya nya pergaulan bebas bagi masa depan anak dan cucu mereka. Tanpa kesadaran masyarakat, rencana pemerintah hanya akan sia-sia.Â
Lalu, apabila rencana pemerintah tersebut tidak berhasil, apa yang akan terjadi? Bonus demografi tadi akan menjadi boomerang bagi bangsa Indonesia. Ancaman yang besar menimpa bangsa Indonesia. Anggap saja, dengan usia produktif yang dikatakan sebesar 70% tersebut, pemerintah harus menanggung beban sosial akibat kegagalan rencana.Â
Dengan sedemikian banyaknya calon tenaga kerja yang siap diluncurkan, tetapi yang terjadi malah menimbulkan peningkatan pengangguran akibat tidak cukupnya lapangan pekerjaan, akhirnya menimbulkan tindak kriminalitas yang besar dimana-mana. Pendapatan per kapita yang rendah menjadikan kesejahteraan masyarakat menjadi turun, tingkat kemiskinan pun meningkat.Â
Kesenjangan di bidang teknologi dan komunikasi akan menjadikan bangsa Indonesia semakin terbelakang. Akibat kurangnya kecakapan teknologi yang dimiliki oleh generasi penerus bangsa menjadikan karakter bangsa dipandang sebelah mata oleh dunia. Ini tidak hanya memberikan kerugian bagi bangsa kita sendiri, namun reputasi bangsa Indonesia di mata dunia.Â
Sebagai negara berkembang, negara-negara maju tidak akan berani mengambil langkah untuk menjalin hubungan internasional atau sekedar hubungan perdagangan dengan kita. Ini akan sangat memberatkan bangsa kita sebagai negara berkembang untuk maju.Â
Ledakan penduduk yang tidak terkendali akan berdampak meningkatkan tindak kriminalitas, buta huruf akibatknya kurangnya pendidikan, pernikahan dini yang mengancam pertumbuhan penduduk yang lebih besar tanpa tindak preventif. Kelahiran akan meningkat dan menyebabkan tanggungan rumah tangga dan pemerintah semakin besar.Â