Mohon tunggu...
ANDANG BUDI HARJONO
ANDANG BUDI HARJONO Mohon Tunggu... Guru - Guru

Terus belajar untuk membelajarkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

2.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1

5 November 2023   10:19 Diperbarui: 5 November 2023   10:45 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Awal saya menjadi guru aktifitas pembelajaran yang saya lakukan cenderung pada pembelajaran yang monoton, menggunakan sedikit metode dalam menyampaikan maeri ajar dan aktifitas belajar kurang menyenangkan. Hal ini saya sadari menjadi kekuarangan saya dalam proses pengajaran yang saya lakukan di dalam kelas. Saya selalu berusaha untuk menperbaiki proses pengajaran yang saya lakukan. Usaha yang saya lakukan bermula dari mencari revrensi tentang pembelajaran yang menyenangkan melihat praktik baik di video youtube hingga bertukar pendapat tentang pengalaman mengajar di dalam kelas dengan rekan guru lainnya. Sedikit demi sedikit salaksanakan dan mulai berdampak baik dalam proses pembelajaran di kelas. Seiring dengan perjalanan waktu dengan beberapa perubahan pembelajaran yang saya lakukan dan respon murid yang positif membuat saya merasa nyaman dengan pembelajaran yang telah berjalan. Tidak banyak perubahan yang saya lakukan untuk pembelajran, hal ini disebabkan saya merasa pembelajaran saya sudah baik jika dibandingkan pada saat awal saya mengajar di kelas dahulu. Suasana belajar yang kondusif juga menjadi faktor saya menjadi kurang berinovasi sera merasa berada di zona nyaman saya.

Sertalah saya mengikuti program guru penggerak angkatan 9 kota yogyakarta saya merasa pembelajaran yang saya laksanakn masih sangat kurang dalam menfasilitasi belajar masing- masing individu murid.  Pembelajaran yang saya lakukan di kelas cenderung pada kegiatan yang berorientasi pada kelas yang sama, artinya masih ada beberapa murid yang tidak terfasilitasi pada pembelajaran yang saya lakukan. Pada modul 1 telah saya pelajari tentang filosifi pendidikan menurut KHD yang memberikan gambaran pada saya pagaimana pendidikan yang menuntun murid untuk menemukan kebahagiaan dan tumbuh sesuai dengan kodratnya. Pada modul 2.1 saya menemukan pehamanan tentang pembelajaran berdiferensiasi, yaitu pembelajaran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang beragam. Pembelajarn berdiferensiasi didasarkan pada tiga aspek utama yaitu:

  • Kesiapan belajar, yaitu tingkat pemahaman maurid terhadap materi yang adan dipelajari.
  • Minat, yaitu segala sesuatu yang disenangi dan dianggap menarik oleh murid.
  • Profil belajar, yaitu bagimana murid belajar lebih efektif sehingga materi mudah diterima.

Perencanaan pembelajaran yang sudah mengacu pada ketiga aspek tersebut diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar bagi semua murid tanpa terkecuali. Saya tetap berusaha untuk menyusun perencanaan pembelajaran yang mampu memfasilitasi murid dengan segala potensi dan kelemahan yang ada pad masing-masinf individu murid. Tidak mudah untuk terus berusaha melaksanakan pembelajaran tersebut, namun saya tetap berusaha untuk memahami kebutuhan murid dalam belajar serta memberikan pengalaman belajar yang tepat dan sesuai.

Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan serangkaian keputusan masuk akal yang dibaut oleh guru yang berorientasi pada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang diambil merupakan keputusan yang terkait dengan:

  • Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas.
  • Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya.
  • Bagaimana guru menciptakan lingkungan belajar yang "mengundang' murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi.
  • Manajemen kelas yang efektif.
  • Penilaian berkelanjutan.

Pembelajaran berdiferensiasi hendaknya berdasar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.

Kebutuhan Belajar Murid

Seperti sudah sedikit dipaparkan pada tulisan sebulumnya bahwa pembelajaran berdiferensiasi berakar pada kebutuhan murid dimana kebutuhan belajar murid mengaju pada tiga aspek yaitu: 1) kesiapan belajar, 2) minat murid, 3) profile belajar murid.

Kesiapan belajar (readiness) merupakan kapasitas untuk mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru yang ada pada diri murid. Sebuah tugas yang mempertimbangkan tingkat kesiapan murid akan membawa murid keluar dari zona nyaman mereka dan memberikan mereka tantangan, namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai, mereka tetap dapat menguasai materi atau keterampilan baru tersebut.

  • Minat Murid

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun