Mohon tunggu...
Ancilla ayu Rafaella 200907356
Ancilla ayu Rafaella 200907356 Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa universitas atma jaya yogyakarta

Keep writing

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pariwisata Virtual: Potensi Baru Penggerak Ekonomi Kreatif di Era 4.0

20 Desember 2020   18:48 Diperbarui: 20 Desember 2020   18:53 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Efek relaksasi

Siapa yang tidak jenuh apabila dirumah saja? Dengan berwisata virtual, kita dapat sejenak bersantai dan menikmati destinasi wisata. Kegiatan ini baik bagi kesehatan fisik dan mental agar terhindar dari stress akibat dirumah saja.

  1. Menghindari penyebaran covid-19

Di tengah suasana pandemi, wisata virtual tidak memerlukan kehadiran secara fisik bagi para pengunjung. Maka hal ini dapat mengurangi penyebaran virus covid-19. Sesuai dengan anjuran dari pemerintah untuk menghindari kerumunan. Wisata virtual menjadi solusi, walaupun hanya dirumah saja namun tetap bisa berwisata.

  1. Referensi destinasi di kemudian hari

Dengan berwisata virtual, kita dapat me-review destinasi wisata meskipun secara virtual. Hal ini dapat menjadi referensi untuk destinasi di kemudian hari saat sudah bisa melakukan travelling. Hal ini dapat dilakukan sebagai perencanaan sekaligus memberi penilaian terhadap destinasi wisata tersebut.

  1. Kegiatan perekonomian tetap berjalan

Selama pemberlakuan PSBB, kegiatan perekonomian terhambat. Hal ini berdampak pada masyarakat yang berpenghasilan dari tempat wisata. Melalui wisata virtual, perlahan roda ekonomi di sektor wisata perlahan pulih karena mereka kembali mendapatkan penghasilan dan bisa menghidupi keluarga mereka. Meskipun tidak kembali seperti biasa, namun inovasi ini cukup membantu mereka untuk mencukupi kebutuhan.

  1. Memperkenalkan destinasi wisata Nusantara kepada dunia

Melalui penggunaan teknologi yang canggih, keberadaan wisata di Indonesia lebih mudah untuk dikenal oleh masyarakat dunia. Mereka tidak perlu repot untuk datang ke Indonesia, namun dengan menggunakan VR sudah cukup untuk melihat betapa indahnya destinasi wisata di Indonesia.

Program yang dibuat oleh kemenparekraf ini disambut positif oleh warga dan bahkan diikuti oleh pelaku usaha seperti National Geographic Indonesia yang sempat mengadakan tour keliling indonesia virtual yang diunggah ke dalam youtube channel nya. Lalu diikuti juga oleh PT.KAI yang memandang virtual tour ini sebagai masa depan dan potensi baru di tengah masa pandemi virus corona ini.  Mereka bahkan mengungkapkan bahwa virtual tour ini akan bisa mempromosikan paket aset wisata dengan strategi marketing 5.0 mulai dari virtual tour lawang sewu hingga museum kereta api ambarawa telah berhasil diluncurkan dengan cara live streaming. Disamping melihat destinasi wisata, dengan virtual tour ini PT. KAI melihat peluang untuk ikut membangkitkan ekonomi kreatif di sekitar wilayah wisata seperti penonton live streaming wisata virtual ini juga bisa membeli oleh-oleh khas daerah dan barangnya akan dikirimkan melalui agen pengiriman paket. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun