Mohon tunggu...
Fancawati Rahman
Fancawati Rahman Mohon Tunggu... Guru - Fancawati

Mahasiswa Magister Management Pariwisata đź“ŤWarszawa, Poland | Sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

6 Hal yang Harus Dipersiapkan untuk Studi ke Eropa

28 Desember 2018   16:11 Diperbarui: 28 Desember 2018   22:44 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Old Town, Krakow Poland | Dokpri

Masing-masing kampus mempunyai standar yang diisyratkan untuk mahasiswanya, dan pada umumnya kampus luar negeri mengisyartkan sertifikat bahasa seperti IELTS, TOEFL ataupun TOIEC dengan standar skor sesuai dengan jurusan pilihan. Saya pribadi, memilih persiapan bahasa dengan mengikuti kelas kursus International English Language Testing System (IELTS) di salah satu lembaga bahasa yang ada di Mataram selama 3 bulan lamanya persis setelah sebulan menerima ijazah S1.

Keempat, Kesiapan Fisik dan Mental. Nah ini tidak kalah penting dong, kenapa saya menulis kesiapan fisik dan mental karena mempersiapkan beasiswa tidak semudah menyajikan makanan di meja makan, xoxo.

Kamu harus siap sibuk dengan segala persiapan berkas saat mengajukan, seperti menulis essay yang harus review berulang kali, dan mempersiapkan beberapa dokumen-dokumen lainnya yang tentunya harus sesuai dengan permintaan pemberi beasiswa dan kampus tujuan. Kembali lagi ke kasus saya yang persiapan beasiswa sambil kerja, jauh dari keluarga, dan bahkan tidak sedikit yang meremehkan impian saya. Tapi jika itu sudah di niatkan dari awal sebesar apapun tentangannya kamu pasti akan mampu bertahan.

Kelima, Mengasah Soft Skill. Karena untuk mendapat sebuah golden tiket ke luar negeri, kemampuan akademik bukan satu-satunya syarat administrasi yang harus terpenuhi, kamu juga butuh yang namanya Soft Skill.  

Soft skill atau keterampilan lunak merupakan kombinasi antara keterampilan interpersonal, keterampilan sosial, kemampuan berkomunikasi, publik speaking, dan  kecerdasan emosi, keterampilan ini sangat dibutuhkan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, dan bagaimana bekerjasama dengan orang lain, sangat penting buat kamu pemburu beasiswa. Karena soft skill merupakan salah satu aspek penilaian pemberi beasiswa.

Itu sangat berlaku ketika kamu telah sampai ke tahap wawancara beasiswa, pewawancara akan menanyakan banyak hal, bukan hanya berapa koma berapa indeks prestasi akademikmu melainkan apa saja pengalaman yang kita punya, kontribusi apa yang sudah kita lakukan untuk negeri, sejauh mana kita bisa bermanfaat untuk sesama dan masih banyak lagi.

Lalu pertanyaannya, bagaimana agar kita memperoleh soft skill tersebut, apalagi bagi kamu yang masih menyandang gelar siswa atau mahasiswa? Kamu dapat memulai dengan aktif berorganisasi, bergabung di komunitas sosial, mengikuti seminar dan workshop, mengikuti kegiatan kepemudaan, yang walaupun kamu harus mulai belajar mengatur dan mengelolah waktu dengan sebijak mungkin. Dengan demikian kamu akan terbantu dalam peningkatan soft skill. Juga, tidak kalah penting Soft Skill dapat memantenkan Curriculum Vitae.

Keenam, Berdoa. Jika perjuanganmu sudah sekuat baja, maka perkencanlah dengan doa, sehingga segala usaha berat yang kita usahakan akan membuat kita lebih tenang dan bersyukur bagaiamanapun hasilnya.
                                                         
Pada akhirnya, semua akan kembali kepada motivasi dan usaha yang kita miliki, berbagai cara di atas hanyalah gambaran untuk memfasilitasi agar lebih mengoptimalkan hasil yang di inginkan.Karena pencapaian butuh pengorbanan, ada harga yang harus dibayar untuk semua yang ingin diperoleh.

Selamat berjuang para scholarship hunter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun