Mohon tunggu...
Anazkia
Anazkia Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Fansnya Anuar Zain, suka baca buku, suka baking, acap berkicau pendek di Twitter @anazkia dan kadang di anazkia.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gowes and Charity Bersama Yayasan Indah Berbagi

12 Agustus 2023   15:48 Diperbarui: 12 Agustus 2023   15:56 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu, 5 Agustus 2023 di Kampung Sawah RT 04 RW 04, Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung,  Yayasan Indah Berbagi (YIB) mengadakan acara Gowes and Charity. Dengan tema "Terus Melaju untuk Indonesia Maju" di acara ini beberapa kegiatan dilaksanakan secara bersamaan. Gowes sepeda, Bazar Sehat dan Senam Sehat untuk para ibu. Tak lupa, donasi untuk anak-anak yatim di lingkungan Desa Jabon Mekar.

YIB, adalah Lembaga non profit yang berdiri pada tahun 2018, Dengan memiliki Misi sebagai Yayasan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Yayasan Indah berbagi berlokasi di desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. 

Salah satu tujuan YIB didirikan ialah untuk melahirkan sebuah ekosistem yang memberdayakan masyarakat pedesaan. Di mana peran Yayasan terlibat dalam memajukan dan memberdayakan masyarakat sekitar. Baik pendidikan, mau pun ekonomi. (Dikutip dari laman web YIB)

Di antara peran pendidikan untuk masyarakat sekitar yang dilakukan oleh YIB adalah, adanya pelatihan bahasa Inggris, Sains, Matematika juga teknologi digital yang dilakukan setiap pekan. 

Akses layanan ini terbuka untuk umum, mulai dari tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) juga Sekolah Menenganh Atas (SMA) selain itu, juga adanya layanan kesehatan bagi warga sekitar dan pengelolaam limbah sampah.

Bersama teman-teman dari Blogger Crony, kami datang ke Desa Jabon Mekar pada Sabtu 5 Agustus. Bertepatan dengan acara Gowes and Charity. Kami datang ketika acara sudah setengah berjalan. 

Pesepeda pun sudah kembali ke Desa Jabon Mekar ketika kami sampai setelah berkeliling dengan rute empat desa di kecamatan Parung. Yaitu, meliputi desa Jabon Mekar, desa Waru Jaya, desa Iwul, dan desa Pemagarsari  dengan total jarak tempuh 12,5 km.

Meski acara sudah setengah berjalan, ketika kami sampai di lapangan, suasana masih ramai dengan berbagai kegiatan. Senam sehat, layanan kesehatan, juga santunan paket kebutuhan dan dana pendidikan untuk adik-adikyatim di Pondok Pesantren darul Amanah, Desa Waru.

Sumber gambar dari Mbak Wawa
Sumber gambar dari Mbak Wawa

"Gowes and Charity 2023" merupakan kampanye YIB yang bertujuan untuk menyebarkan kesadaran kepada masyarakat mengenai beberapa hal penting.

Pertama, bersepada adalah olahraga yang menyehatkan tubuh dengan biaya yang terjangkau, selain itu juga memiliki manfaat merelaksasi pikiran. Selain itu, bersepeda juga merupakan olahraga yang ramah lingkungan karena dapat mengurangi polusi udara.

Kedua, kegiatan charity merupakan tindakan positif untuk mengekspresikan rasa syukur kita terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Ditemui di saung makan yang baru didirikan, pendiri YIB berbincang santai bersama kami. Kang Ade, begitu ia mengenalkan diri. Ditanya oleh Mas Sato, ketua Blogger Crony kenapa mendirikan YIB tidak di tempat strategis dengan bijak Kang Ade menjawab,

"Awalnya, kami mendirikan lembaga ini terinspirasi dari banyak lembaga yang sudah ada. Tetapi, kami lihat tidak banyak berdampak kepada lingkungan. Misalnya, ada sebuah rumah, menampung anak yatim. Sudah, kegiatannya hanya itu. Padahal, potensi kebaikan itu sangat banyak. Kenapa dibatasi pada sejumlah orang?"

Di tahun 2018, kedua orang tua Kang Ade memberikan wakaf kepada anak-anaknya. Dari situ, kesemua saudara Kang Ade bersepakat untuk menjadikan wakaf yang diberikan oleh orang tuanya menjadi wakaf produktif. Kemudian dijadikan lembaga. Mereka juga sepakat, lembaga yang dimiliki harus memiliki dampak positif bagi sekitarnya.

"Dulu, yang datang ke sini pasti membawa oleh-oleh coklat", ujar Kang Ade ketika menceritakan awal mula keberadaan yayasan di kampungnya. Di kepala kami, terlintas di desa Jabon Mekar dulunya memiliki kebun coklat yang sangat luas. "Tanah. Jalannya dipenuhi dengan tanah coklat yang lengket." Terangnya lagi sambil tersenyum.

Kami semua tertawa.

Sejak awal pendirian lembaga, komitmen Kang Ade dan saudara-saudaranya tidak menjadikan lembaga sebagai penyangga kehidupan mereka. Tetapi, merekalah yang menghidupi lembaga. Berangkat dari niat tersebut, ia mulai mengajak teman-teman terdekatnya untuk terlibat. 

Baginya, lembaga yang dimiliki bersama saudara-saudaranya itu adalah sebuah jembatan. Jembatan kepada yang berhak menerima, dan lembaga sebagai perntara. Jangan sampai ada yang ditahan, karena bagi Kang Ade, yang sudah disampaikan oleh donatur bukan menjadi haknya atau keluarganya.

Lima tahun YIB sudah berdiri. Dan keberadaan YIB di desa Jabon Mekar sudah banyak membawa perubahan. Jika dulu orang yang datang ke sana pulang membawa oleh-oleh coklat di kaki, maka kedatangan saya di Sabtu lalu membawa oleh-oleh yang membekas di hati. Betapa, kebaikan dari hati yang dirikan oleh Kang Ade dan saudara-saudaranya sangat banyak manfaatnya.

Setelah makan siang, di antara semilir angin tengah hari yang sesekali singgah di saung, Kang Ade menceritakan satu demi satu dengan detail bermulanya YIB berdiri. Dengan segala rintangan dan kesulitan, berkah YIB hari ini bisa dirasakan. Pemberdayaan masyarakat sekitar. Baik dari segi ekonomi, pendidikan, juga pengelolaan sampah di lingkungan.

Terima kasih kepada Blogger Crony yang sudah mengajak serta ke sana.

Lima tahun lalu, jembatan ini belum ada. Sulunya hanya ada pematang sawah yang menghubungkan antardesa/Dok Pribadi
Lima tahun lalu, jembatan ini belum ada. Sulunya hanya ada pematang sawah yang menghubungkan antardesa/Dok Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun