Orang-orang yang hidupnya beruntung selalu yakin bahwa dia mendapatkan keberuntungan. Mereka sangat mensyukuri apa yang sudah mereka peroleh dan selalu memandang masa kini dan masa depan dengan keyakinan positif bahwa mereka akan mendapatkan keberuntungan. Dunia dipenuhi keberlimpahan sehingga tidak perlu merasa gelisah dan khawatir.
Keempat, MEREKA YAKIN DIBALIK KESULITAN ADA KEBERUNTUNGAN.
Mereka selalu melihat ada hikmah dibalik penderitaan, musibah dan kesialan. Selalu ada pelajaran positif yang bisa diambil dari setiap kejadian termasuk kesialan sekalipun. Bahkan mereka sangat yakin, dibalik satu kesialan terdapat banyak keberuntungan yang bisa mereka dapatkan.
Penelitian Profesor Wiseman yang dituangkan dalam bukunya The Luck Factor (2003) ini. Apalagi hal ini sejalan dengan ajaran agama Islam yang mengajarkan:
SIAPA YANG BERSYUKUR, NIKMATNYA AKAN DITAMBAH DARI BANYAK ARAH YANG TIDAK KITA DUGA.
Perbanyaklah SILATURAHMI karena itu MEMPERBANYAK REZEKI DAN memanjangkan UMUR.
Dibalik setiap kesulitan yang kita hadapi minimal ada DUA KEMUDAHAN YANG KITA DAPATKAN.
Mari kita terapkan kebiasaan orang-orang yang hidupnya dipenuhi keberuntungan disertai keyakinan bahwa Allah  benar-benar menjadikan hidup kita dipenuhi keberuntungan.
Bukanlah Allah  sesuai dengan prasangka hambanya?
Apabila kita berprasangka beruntung maka beruntunglah kehidupan kita.
Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
#terapiberpikirpositif
#zeroemotionlearning
#zeroemotion
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H