Motivasi Terapi Berpikir Positif
Pola Perilaku dan Kepribadian Orang Yang Hidupnya Selalu Beruntung
Keberuntungan itu ada polanya, bisa dipelajari dan dipraktekkan. Salah satu ahli yang mempelajari tentang hal ini adalah Profesor Richard J. Wiseman, seorang psikolog dari Universitas Hertfordshire di Inggris. Selama delapan tahun beliau melakukan riset tentang orang-orang yang beruntung dan orang-orang yang hidupnya sering sial (menderita).
Setelah delapan tahun melakukan riset, Profesor Wiseman ini berkesimpulan "keberuntungan itu ada polanya. Orang-orang yang hidupnya beruntung mempunyai kebiasaan tertentu yang tidak dilakukan oleh orang yang hidupnya sering sial."
Untuk menguatkan hasil penelitiannya, guru besar ini mengumpulkan orang-orang yang hidupnya sering sial dan diminta melakukan kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang yang hidupnya sering beruntung. Ternyata, setelah beberapa bulan kehidupan mereka berubah. Mereka yang semula sering sial berubah menjadi sering beruntung.
Mendapatkan beberapa kesimpulan bahwa orang yang hidupnya dipenuhi keberuntungan ini memiliki beberapa kebiasaan.
Pertama, SENANG MEMAKSIMALKAN PELUANG.
Mereka menjalani hidup dengan enjoy tidak kemrungsung dan stres. Mereka juga terbuka dengan hal-hal yang baru, senang bergaul dan menciptakan serta memanfaatkan peluang yang ada menjadi karya nyata yang bisa memberi manfaat kepada banyak orang.
Kedua, MENDENGARKAN HATI NURANI.
Untuk mengasah nurani, mereka terbiasa merenung, bermeditasi, berdoa secara khusyu. Mereka memutuskan sesuatu karena panggilan nurani dan intuisinya, tidak terjebak pada banyak kajian dan analisa. Bila mereka yakin, mereka putuskan meski secara nalar tidak masuk di akal. Mereka orang-orang yang memiliki nyali tidak takut gagal.
Ketiga, YAKIN MENDAPAT KEBERUNTUNGAN.
Orang-orang yang hidupnya beruntung selalu yakin bahwa dia mendapatkan keberuntungan. Mereka sangat mensyukuri apa yang sudah mereka peroleh dan selalu memandang masa kini dan masa depan dengan keyakinan positif bahwa mereka akan mendapatkan keberuntungan. Dunia dipenuhi keberlimpahan sehingga tidak perlu merasa gelisah dan khawatir.
Keempat, MEREKA YAKIN DIBALIK KESULITAN ADA KEBERUNTUNGAN.
Mereka selalu melihat ada hikmah dibalik penderitaan, musibah dan kesialan. Selalu ada pelajaran positif yang bisa diambil dari setiap kejadian termasuk kesialan sekalipun. Bahkan mereka sangat yakin, dibalik satu kesialan terdapat banyak keberuntungan yang bisa mereka dapatkan.
Penelitian Profesor Wiseman yang dituangkan dalam bukunya The Luck Factor (2003) ini. Apalagi hal ini sejalan dengan ajaran agama Islam yang mengajarkan:
SIAPA YANG BERSYUKUR, NIKMATNYA AKAN DITAMBAH DARI BANYAK ARAH YANG TIDAK KITA DUGA.
Perbanyaklah SILATURAHMI karena itu MEMPERBANYAK REZEKI DAN memanjangkan UMUR.
Dibalik setiap kesulitan yang kita hadapi minimal ada DUA KEMUDAHAN YANG KITA DAPATKAN.
Mari kita terapkan kebiasaan orang-orang yang hidupnya dipenuhi keberuntungan disertai keyakinan bahwa Allah  benar-benar menjadikan hidup kita dipenuhi keberuntungan.
Bukanlah Allah  sesuai dengan prasangka hambanya?
Apabila kita berprasangka beruntung maka beruntunglah kehidupan kita.
Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
#terapiberpikirpositif
#zeroemotionlearning
#zeroemotion
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI