Mohon tunggu...
Anaya Aprilianti
Anaya Aprilianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam UMJ

Mahasiswi aktif prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas muhammadiyah jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Maraknya Penipuan Berkedok Telepon Seluler

4 Juli 2023   09:13 Diperbarui: 8 Juli 2023   20:32 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Anaya Aprilianti

Nim : 20210510300024

Kelas : KPI 4B Universitas Muhammadiyah Jakarta

Mata kuliah : Sosiologi komunikasi

Di zaman sekarang ini, masih banyak sekali modus penipuan dengan motif yang berbeda-beda. Misalnya, Penipuan berkedok telepon,Penipuan berkedok Hadiah, penipuan rekrut pekerjaan dll. Tentunya banyak dampak negatif yang dialami para korban sebelumnya. Mengingat zaman semakin serba canggih, Penipu memulai aksinya seperti menyamar menjadi seorang Customer service, Pegawai bank, atau bahkan ada pula yang menyamar menjadi seorang Polisi. Aksi ini meresahkan para warga mengantisipasi nomor yang tidak dikenal yang sebaiknya diteliti dulu dan pastikan bahwa nomor nya memang nomor kepentingannya. Zaman yang semakin canggih ini tentu dapat kita ketahui dari Aplikasi Pendeteksi nomor telepon  yang kini dapat membantu kita mendeteksi nomor yang tak dikenal dengan mengenal siapa pelakunya. Dengan itu para pelaku melakukan aksinya diantaranya  lantaran dirinya untuk memeras uang milik korban,melacak identitas korban , bahkan ada pula dengan cara Hipnotis.

Dizaman yang serba serbi modern ini, tentu banyak inovasi baru. Terutama bagi "Penipuan berkedok telepon" yang kini semakin kesini aksinya yang sangat meresahkan warga Indonesia. Aksinya yang tiba -- tiba berpura-pura menjadi seorang customer service , pegawai bank bahkan polisi. dan mengiming-iming bahwasannya korban adalah salah satu target yang dituju. 

Menurut saya pribadi, "Penipuan berkedok telepon " ini sangat membahayakan bagi kita yang awam mengetahui kasus ini. bahwasannya Motif penipuan seperti ini tentu juga dapat beresiko tinggi kepada kita. Jika tidak menyebarkan data pribadi tentu bisa juga dengan cara memeras uang kita mengiming-iming segala hal yang ditakut-takuti, tagihan yang seakan-akan tertuju kepada kita, padahal kita sendiri tidak merasa memiliki tagihan tersebut kepada pihak mereka. atau bahkan dengan cara lain dengan cara "Hipnotis" maka dengan cara seperti ini pelaku memudahkan jalannya untuk memeras uang milik korban.

Berdasarkan data yang saya telusuri, "Penipuan berkedok telepon ini" memang benar adanya. Banyak yang menjadi korbannya. tentunya bagi saya kasus penipuan ini layaknya yang harus diwaspadai bagi semua orang. agar tetap antisipasi pada nomor yang tidak dikenal. seperti yang sudah kita ketahui zaman seperti sekarang yang serba serbi canggih segi motif penipuan yang marak kita temui. beberapa korban mengakui dirinya sebagai korban pelaku penipuan tersebut.

Tentu sangat diwaspadai juga dari motif penipuan seperti ini. tentu pastinya sangat merugikan diri kita sendiri , apalagi harus melibatkan uang. Pentingnya kita meneliti, menelusuri, mencari-cari kebenaran ketika menemukan Nomor yang tidak dikenal. Sebaiknya jika memang kita ibin merespondnya, dilakukan jangan sendirian, karna mencegah dari "Penghipnotisan"

Berikut cara-cara mengatasi Penipuan berkedok telepon : 

1.  Mewaspadai dengan nomor yang tidak dikenal 

2.  Jangan bicara jika ditanya identitas 

3. Jangan direspond telepon sendirian 

4. Jangan beri informasi apapun 

5. Gunakan alat pendeteksi nomor telepon 

6. Blokir nomor tersebut selamanya

Berdasarkan yang sudah saya paparkan juga diatas, kasus "Penipuan berkedok telepon" ini menyangkut juga pada "Perubahan Sosial"  karena dari perkembangan teknologi yang semakin canggih Pelaku Penipuan zaman sekarang semakin teliti dalam aksinya. dari menyebarnya data pribadi hingga memeras uang milik korban berapapun nominalnya.

Yang dimana perubahan itu ada pada seseorang yang didorong suatu inovasi. Maka pada perubahan ini mampu menerima target sasaran yang menyeluruh siapapun pasti menjadi korban. Sehingga sejauh mana aksi pelaku membawa dampak negatif kepada para korban-korbannya,  serta mendapatkan keuntungan bagi pelaku yang tepat sasarannya.

Berdasarkan yang sudah saya paparkan juga di atas "Penipuan berkedok telepon ini" juga menyangkut pada "Penyimpangan sosial" yang dimana kasus "Penipuan" ini bagian dari kriminalitas dari salah satu contoh jenis "Penyimpangan sosial".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun