Mohon tunggu...
Anatasia Wahyudi
Anatasia Wahyudi Mohon Tunggu... Freelancer - i am dreamer!

Ordinary people and stubborn

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Everyday Sexism: Stop Telling Women to Smile

31 Juli 2022   06:24 Diperbarui: 31 Juli 2022   06:27 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tatyana Fazlalizadeh

Sedangkan, melansir Huffpost, penulis dan aktivis, Bene Viera mengatakan, laki-laki menyuruh tersenyum karena masyarakat mengkondisikan mereka berpikir jika perempuan hadir untuk dipandangi dan mendapatkan kesenangan.

"Laki-laki disosialisasikan untuk percaya mereka memiliki kendali atas tubuh perempuan. Hasilnya, mereka memberikan instruksi tentang bagaimana kita seharusnya melihat, berpikir, dan lakukan," katanya.

Faktanya, kebanyakan perempuan yang diberi instruksi ini sudah berumur dewasa dan layak menentukan sikap. Lagi pula, senyum atau tidak adalah bentuk ekspresi yang terhubung dengan suasana hati. Sehingga memintanya tersenyum tidak akan mengubah apapun, justru bisa memicu smilling depression. Akhirnya, mereka menutupi luka, penderitaan, dan kesedihannya dengan senyuman. Apakah ini menyenangkan bagi kalian?

Jika ada yang memintamu untuk tersenyum, katakan kepadanya, "Ekspresi wajahku bukan urusanmu". Perempuan hidup bukan untuk menyenangkan laki-laki.

So, please stop telling women to smile!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun