Pada akhirnya, ditanggal 15 Agustus 1971 Amerika Serikat memberhentikan perjanjian Bretton Woods Agreement. Dan mulai dari sinilah mata uang dinar dan  dirham tidak dipakai lagi, karena masa setelah ini dikenal dengan era mata uang kertas.
C. Kelebihan dan kekurangan
Seperti yang telah kita semua ketahui, kalau suatu system perekonomian menggunakan mata uang dinar dan dirham lebih banyak keuntungannya dari pada kekurangannya:
- Mengurangi resiko adanya perubahan nilai tukaR. Hal ini dikarenakan dinar dan dirham adalah mata uang yang stabil. Walaupun dinar dan dirham sendiri tetap berfluktuasi, tapi tidak sebesar fluktuasi pada uang kertas.
- Mencegah adanya manipulasi, spekulasi, dan arbitrasi. Karena disaat beberapa negara bekerja sama pastilah di situ juga ada beberapa mata uang sesuai jumlah negara yang bekerja sama. Namun, jika negara-negara di dunia ini menetapkan dinar dan dirham menjadi alat tukar dalam perekonomian, cukup kecil celah terjadinya spekulasi atau srbritrasi (Nabila Nabila, 2018).
- Mengurangi resiko suatu negara menguasai system perdagangan dan perekonomia. Karena jika memakai mata uang kertas, biasanya mengikuti mata uang negara yang lebih maju.
Walaupun ada banyak sekali kelebihan dinar dan dirham, tapada beberapa alasan yang menyebabkan mata uang dinar dan dirham belum atau enggan digunakan dalam perekonomian internasional. Salah satu alasannya adalah banyak negara yang tidak mengenal dinar dan dirham, sehingga dinar dan dirham belum diakui sebagai uang.
DinarÂ
References
Nabila Nabila, D. A. (2018). DINAR DIRH AR DIRHAM VS FI AM VS FIAT MONEY: KAJI T MONEY: KAJIAN TEORI AN TEORITIS. Jurnal Syariah, 157.
Sisdianto, H. P. (2020). Penggunaan Mata Uang Dinar dan Dirham Sebagai Solusi atas Krisis Ekonomi Global. Jurnal Manajemen Bisnis Islam, 135.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H