Untuk mendukung dakwahnya, Sunan Gunung Jati menggunakan sistem politik yang berasas desentralisasi yang berpola kerajaan. Strategi ini digunakan untuk menerapkan program pemerintah yang bertumpu pada banyaknya pengembangan dakwah Islam ke seluruh wilayah bawahannya di tanah Sunda. Sedangkan untuk mengisi jajaran pemerintah, beliau memberikannya kepada para kerabat dan ulana yang beliau percaya dapat menjalankan dan menstabilkan sistem pemerintahan yang sudah dibentuknya (Sunarjo, 1983: 76-79).Â
Sebagai salah seorang wali, Sunan Gunung Jati mendasarkan kepemimpinannya pada prinsip kepemimpinan dalam Islam yang disimbolkan dengan shalat berjamaah. Dengan tafsirannya, seorang makmum sholat jamaah ialah orang yang mengayomi bukan hanya sebagai penguasa saja . Kepemimpinan ditangannya berpadu antara kekuatan spriritual san kekuatan politik. Dengan keteguhannya pada ajaran Rasulullah yang mana di samping sebagai seorang pemimpin politik, beliau juga bertugas untuk menjaga tegaknya hukum Allah. Ia juga berhak mengambil keputusan hukum dan kebijakan yang didasarkan pada hukum Allah.Â
Daftar Pustaka : Islamiati, Nindia Farah. 2023. Strategi Penyebaran Islam Sunan Gunung Jati Melalui Politik Kesultanan Cirebom (1479-1568). Skripsi. Purwokerto: UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H