Mohon tunggu...
Anastasya Charoline
Anastasya Charoline Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Atma Jaya Yogykarta, saya suka untuk mengeksplorasi hal baru dan menggali ilmu

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Studi Lapangan Wawancara terkait Operasional Bisnis

12 Desember 2024   19:57 Diperbarui: 13 Desember 2024   17:02 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pengelolaan keuangan, untuk cabang Yogyakarta dimanajemen oleh Pak Ferri sendiri secara manual. Semua pemasukan dan pengeluaran dicatat secara rinci, meskipun belum menggunakan teknologi modern. Berbeda pada cabang Jakarta dan Jawa Barat, usaha "Mie Bakso Tangkar & Yamie YA" telah dilengkapi dengan sistem berbasis mesin, sehingga seluruh transaksi, baik online maupun offline, tercatat lebih rapi dan mudah diawasi. Hal ini mempermudah Pak Ferri dalam memantau arus keuangan dan membuat keputusan bisnis yang lebih terencana.

Sudah 20 tahun lamanya usaha ini berdiri, tentunya terdapat ups and downs yang telah dialami oleh Pak Ferry dalam menjalankan usahanya. Pak Ferri menyampaikan bahwa tantangan yang paling sulit dialami adalah pada saat PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang berlangsung saat masa COVID-19. Pada saat itu, semua pedagang UMKM tidak diperbolehkan untuk berjualan, sementara Pemerintah tak memberikan bantuan secara merata. Oleh karena itu, pendapatan kotor yang didapatkan dalam sebulan bisa mencapai 25 juta lalu turun drastis menjadi 100 ribu saja dalam sehari. Penurunan pendapatan secara drastis menyebabkan rugi besar-besaran. Awalnya pada Jawa Barat usaha "Mie Bakso Tangkar & Yamie YA" telah membuka 6 cabang, namun karena rugi yang disebabkan oleh COVID-19 menyebabkan Pak Ferri tidak sanggup mengeluarkan modal yang begitu banyak, sehingga Pak Ferri menutup 2 cabang usaha yang dimilikinya di Jawa Barat pada saat itu.

Namun walaupun begitu, Pak Ferri tidak pantang menyerah dalam menjalankan usahanya, hingga saat ini usahanya terus berkembang dan terus melakukan inovasi, baik inovasi terhadap menu maupun inovasi dalam mengembangkan usaha yang dimilikinya. Terdapat inovasi dalam menu produk yang dijual, tentunya inovasi menu yang dipasarkan mengikuti permintaan konsumen dan kota berdirinya setiap cabang usaha. Hal itu disebabkan karena setiap kota memiliki lidah cita rasa yang berbeda-beda.

Dalam pemasaran, "Mie Bakso Tangkar & Yamie YA" tidak hanya dijual secara langsung, melainkan juga tersedia secara online. Usaha ini bekerja sama dengan aplikasi Shopee Grab.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun