pelecehan seksual sering menjadi trending topik di berita-berita lokal harian dan internasional. pelecehan seksual merupakan sebuah tindakan atau perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, menyerang tubuh, atau fungsi reproduksi seseorang yang menyebabkan gangguan mental pada psikis seseorang. Data pada tahun 2023, Mengutip dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, angka kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia pada tahun 2023 sebanyak 23.532 korban. Angka pelecehan seksual pada wanita lebih tinggi dibandingkan pria. Pada wanita, angkanya mencapai 20 ribu per 756 korban, lebih tinggi dibandingkan pria yang sebesar 4 ribu per 858 korban. Maka dari itu, perlu diketahui alasan jika seorang wanita lebih mudah menjadi korban kekerasan seksual.
Akhir-akhir ini berita mengenaipelecehan seksual merupakan masalah yang sangat mengkhawatirkan sampai sekarang di indonesia. kita dan seluruh lapisan masyarakat harus menyatakan " tidak untuk pelecehan seksual".
Pada artikel kali ini saya akan mencoba untuk mengaitkan penyebab seseorang melakukan pelecehan seksual dengan teori psikoseksual pada fase genital yang dikemukakan oleh sigmund freud. Dimana perkembangan organ seksual dan hormon seksual mulai aktif sehingga sudah menikmati aktivitas seksual secara sadar.
Pelecehan seksual di dominasi oleh korban perempuan karena posisi perempuan dalam kehidupan sosial ternyata belum sejajar dengan laki-laki, kekuatan faktor sosial, kultural, dan institusional yang menempatkan perempuan lebih rendah daripada laki-laki. adanya budaya patriarki menciptakan stereotip tertentu terhadap perempuan yang menyebabkan kekerasan seksual dapat terjadi. Dalam paradigma feminisme radikal, patriarki dianggap sebagai bentuk persetujuan laki-laki terhadap perempuan yang paling mendasar. Perempuan dianggap sebagai harta milik laki-laki, yang harus dapat diatur sedemikian rupa, baik dalam berperilaku maupun berpakaian. Ditambah lagi, patriarki juga menempatkan perempuan yang tidak setara dalam struktur masyarakat bahwa sistem sosial patriarki menimbulkan kerugian bagi perempuan karena dianggap menghalalkan pelecehan seksual.
Kasus pelecehan seksual seringkali yang disalahkan adalah korban dari pelecehan seksual itu sendiri karena Biasanya, masyarakat menyalahkan cara berpakaian yang terbuka sehingga mengundang hawa nafsu lawan jenis. Hal ini disebut dengan blaming korban. Victim blaming adalah sebuah tindakan dimana seseorang cenderung menuduh dan menganggap bahwa tindakan yang dilakukan oleh pelaku merupakan akibat dari tingkah laku korban.
kesimpulan bahwa pelecehan seksual dapat mempengaruhi kondisi mental dan psikis seseorang  karena pengalaman traumatis yang mereka alami dapat menyebakan depresi,stress,kecemasan dan sangat berpotensi merusak harga diri dan merusak hubungan intrapersonal denga masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H