Mohon tunggu...
anastasya rahma nur faizah
anastasya rahma nur faizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

bangunlah dari dalam diri apa yang menjadi kepribadianmu. seorang aktifis dalam dunia pendidikan yang memberikan dampak perubahan bagi generasi selanjutnya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perspektif Berpikir Humanisme, Implementasi Humanisme dalam Lembaga Pendidikan, Kelebihan dan Kekurangan Humanisme

21 Mei 2024   23:36 Diperbarui: 22 Mei 2024   01:44 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Humanisme akan mudah dipahami bila kita meninjau dari dua sisi, yakni sisi historis dan sisi aliran-aliran dalam filsafat.

  • Dari sisi historis, humanisme berarti suatu gerakan intelektual dan kesusteraan yang awalnya muncul di Itali pada paruh kedua abad ke-14, gerakan ini boleh dikatakan sebagai motor penggerak kebudayaan modern, khususnya Eropa.
  • Dari sisi aliran filsafat adalah sebagai paham yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan martabat manusia sedemikian rupa sehingga manusia menempati posisi yang sangat tinggi, sentral dan penting, baik dalam perenungan teoretis-filsafati maupun dalam praktis kehidupan sehari-hari. Manusia merupakan pusat dari realitas.

Dilihat dari segi kebahasaan, humanisme berasal dari kata Latin humanus dan mempunyai akar kata homo yang berarti manusia. isme yaitu pemahaman dan aliran pemikiran. Humanus berarti sifat manusiawi atau sesuai dengan kodrat manusia. Kebebasan dan otonomi manusia merupakan tuntunan utama gerakan kemanusiaan ini, tujuan dari humanisme adalah dihormatinya martabat manusia. Humanisme adalah sebuah pandangan filsafat yang mana menempatkan filsafat sendiri sebagai titik pusat maupun focus utama dalam berbagai aspek kehidupan ini. Konsep ini menghargai nilai nilai kemanusiaan dan mengedepankan sifat sifat manusiawi serta potensi unik yang dimiliki oleh setiap individu. Pemahaman ini mementingkan penghargaan terhadap martabat manusia, empati, toleransi antar sesama, serta rasa keadilan dalam interaksi sosial.

Ciri ciri  humanisme:

H.J. Blacham, seorang direktur pada The British Humanist Association, mengemukakan bahwasanya seseorang layak dikatakan sebagai humanis apabila memenuhi syarat sebagai berikut:

  • Bahwa orang itu berada di atas dirinya sendiri
  • Hidup ini adalah segala-galanya
  • Tanggung jawa terhadap diri sendiri
  • Tanggung jawab terhadap kemanusiaan pada umumnya.

humanisme dalam pendidikan:

Dalam dunia Pendidikan humanisme menduduki peranan penting sebagai pendekatan yang menekankan kepada penghargaan tinggi terhadap nilai-nilai kemanusiaan dalam seluruh proses pendidikannya. Pembelajaran yang memfokuskan perhatian pada pengembangan pribadi dan intelektual siswa. 

Humanisme ini menciptakan lingkungan Pendidikan yang dapat mendukung bagaimana siswa dapat tumbuh secara alami, memberikan kebebasan untuk mengembangkan dirinya. Pada pembelajaran filsafat humanisme aliran ini tertuju pada siswa yang diharuskan memiliki  kemampuan untuk mengaktualisasikan dirinya dengan keadaan alamiah yaitu bagaimana siswa dapat mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya sendiri. Dalam prespektif ini guru hanya menjadi sebuah fssilitator murid dalam pengembangan dirinya.

Implementasi humanisme dalam Pendidikan

Proses teori belajar humanistic ini menitik beratkan kepada setiap kebebasan yang dimiliki individu. Selain itu teori humanistic memiliki 2 aspek kognitif dan afektif. Aspek kognitif adalah pengetahuan yang dimiliki individu ataupun manusia sehingga manusia itu mampu untuk berfikir, belajar dan mengingat tentang suatu materi ataupun pembelajaran yang dia terima disaat bangku sekolah, kuliah ataupu daloam dunia pekerjaan. 

Sedangkan aspek afektif adalah aspek ini dimiliki oleh diri individu sendiri untuk mengembangkan dirinya sendiri entah itu menggali bakat ataupun kemampuan sehingga dia mampu mengembangkan dirinya sendiri menjadi suatu individu yang berhasil dan juga dapat diterima oleh suatu lingkungan yang terstruktur. Selain kedua aspek itu ada juga aspek lain yang penting yaitu suatu motivasi yang berasal dari dalam diri kita sendiri sebagai pihak internal dan juga dapat dari pihak eksternal.

Prinsip dari belajar teori ini adalah manusia memiliki kemauan dan kemampuan alami untuk belajar dan mengajar, belajar akan terasa singnifikan apabila mereka mempelajari suatu Pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan hidup mereka sendiri, apabila suatu pembelajaran melinbatkan seluruh siswanya maka akan mendapatkan suatu pendalaman materi yang mendalam dan bisa menjadikan suatu motivasi dan inovasi setiap siswa untuk menjadi lebih berkembang dalam meningkatkan kemampuan yang dimilikinya.

Dalam pengembangan teori ini guru berperan aktif menjadi fasilitator yang berperan sangat penting terhadap dirinya sendiri dan juga perkembangan para peserta didik ataupun  siswanya. Seperti halnya tugas guru memberi perhatian dan juga motivasi kepada siswanya, memahami setiap karakteristik siswanya yang berbeda beda, menyediakan dan mengatur sumber sumber yang harus ada didalam setiap pembelajaran, guru harus bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan juga para siswanya dan mendorong siswa mau menunjukan minat dan bakat yang dimilikinya sehingga mereka bisa berkembang dan menjadi suatu individu yang baik dan lebih baik lagi dari sebelumnya.

Dalam perkembangan humanisme di Pendidikan yang menjadi titik pusatnya adalah siswa. Guru hanya menjadi fasilitator untuk siswa agar mereka dapat mengembangkan dirinya. Dalam belajar humanisme siswa memiliki inisiatif sendiri dalam belajar. Pembelajaran tidak perlu melakukan pemaksaan kepada anak dalam menguasai pembelajaran tertentu karena anak jika dipaksa maka pembelajaran yang dia dapatkan akan tidak berarti.

Kelebihan teori humanistic:

  • Aplikasi teori ini bisa memunculkan kreativitas peserta didik atau orang yang belajar. Hal ini terjadi karena teori ini berpusat pada orang yang belajar, bukan pada materi yang harus dijejalkan pada peserta didik.
  • Perkembangan teknologi yang pesar ekuivalen dengan perkembangan belajar.
  • Tenaga pendidik justru memiliki tugas yang lebih ringan, tidak terpaku untuk menyelesaikan materi tetapi lebih fokus pada pengembangan setiap individu yang belajar.

Kekurangan teori humanistic:

  • Aplikasi teori ini memungkinkan peserta didik untuk sulit memahamai potensi dirinya sendiri. In terjad karena tenaga pendidik yang terlalu"melepaskan"peserta didik dalam mengeksplorasi dirinya sendiri
  • Peserta didik yang tidak berminat untuk mengikuti proses belajar akan tertinggal dengan peserta didik lain yang sudah memiliki niatan untuk belajar dan memperbaiki diri.
  • jika peserta didik tidak rajin untuk mengikuti proses pembelajaran besar kemungkinan ia akan kesulitan mengikuti proses belajar selanjutnya Karena masih tertinggal di tahap-tahap awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun