Siapa yang pernah mendengar tentang dua film ini ? Kedua film yang berbeda era tentunya. Untuk mencari lebih dalam, yuk kita baca bersama!Â
Cerita SingkatÂ
Jaka Sembung (1981)
Jaka Sembung Sang Penakluk yang dikenal dengan 'Jaka Sembung" ini merupakan salah satu film lawas Indonesia yang di produksi oleh Rapi Films.
Film ini bercerita tentang kisah Jaka Sembung yang melawan pasukan Hindia Belanda yang melakukan kekejaman pada orang yang tidak bersalah. Diceritakan bahwa Jaka Sembung ini memiliki ilmu bela diri yang tinggi.
Komandan Hindia Belanda kemudian mengadakan sayembara untuk mengalahkan Jaka Sembung. Singkat cerita, Jaka Sembung dikhianati oleh salah seorang penduduk dan akhirnya ditangkap karena kalah dengan Ki Hitam (jawara sakti).
Dia kemudian di siksa hingga matanya diambil secara mengerikan dan kemudian ia melarikan diri dan disihir menjadi seekor babi hutan oleh Ki Hitam.
Jaka Sembung memiliki kekasih yang bernama Surti yang kemudian membawanya kepada guru Jaka Sembung. Surti sangat mencintai Jaka Sembung.
Surti rela mati karena memberikan kedua matanya kepada Jaka Sembung. Jaka Sembung yang sedih karena kematian Surti berumpah untuk membalas dendam kepada Komandan Hindia Belanda dan Ki Hitam.
Jaka Sembung yang dibantu oleh rakyat desa dan Maria (putri komandan Hindia Belanda) menyerang benteng milik komandan itu. Terjadilah pertempuran yang hebat antara Jaka Sembung dan Ki Hitam.
Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni (2018)
Film ini tayang di rilis pada tahun 2018 dan kemudian ditayangkan di Netflix mulai 2 Januari 2021. Film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini diangkat dari sebuah seri novel legendaris yang berjudul Wiro Sableng karya Bastian Tito.
Berlatar belakang pada abad 16, film Wiro Sableng berkisah tentang pemuda yang lahir dengan nama Wira Saksana. Sedari kecil ia ditinggal oleh kedua orang tuanya yang meninggal karena dibunuh secara tragis oleh pendekar beraliran hitam.
Beruntungnya, ia diselamatkan dan diberikan kesaktian serta ajaran berbagai macam jurus silat oleh seorang pendekar misterius bernama Sinto Gendheng. Kemudian ia dikenal dengan nama Wiro Sableng.
Setelah ia beranjak dewasa, Wiro diminta oleh Sinto untuk menemukan dan mengalahkan Mahesa Birawa yang adalah seorang murid Sinto yang telah berkhianat dan suka kekacauan.
Untuk menjalankan misinya tersebut, Wiro dibekali kapak maut naga geni 212 dan batu hitam sakti. Dalam perjalannya, ia bertemu dengan pendekar hebat lainnya.
WIro juga terlibat dengan Rara Muni yang berasal dari pangeran kerajaan dan disinilah ia akhirnya bisa bertemu dengan Mahesa dan melawannya.
Identifikasi Aliran FilmÂ
Pendekatan / ParadigmaÂ
Menurut Harmon (dalam Astuti, 2022: 16) paradigma adalah cara mendasar untuk berpikir, menilai, mempersepsi, dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu secara khusus mengenai suatu realitas.
Secara singkat, paradigma dapat diartikan sebagai seperangkat konsep, asumsi, keyakinan, nilai, metode atau aturan yang akan membentuk kerangka kerja pelaksanaan (Astuti, 2020, h.16).
Pada film 'Jaka Sembung" paradigma yang digunakan adalah paradigma kritis. Menurut Guba dan Lincoln (dalam Astuti, 2022: 22) paradigma kritis menyatakan bahwa ilmu sosial sebagai suatu proses yang secara kritis mengungkap struktur asli di balik stuktur yang nampak dengan tujuan membentuk suatu kesadaran sosial untuk memperbaiki serta merubah kondisi kehidupan manusia.
Hakekat mengenai realitas sosial adalah bahwa realitas sosial merupakan sesuatu yang semu dan terbentuk dari proses sejarah, kekuatan sosial budaya, dan ekonomi politik.
Jika dilihat dalam film 'Jaka Sembung' ini, realitas sosial yang terjadi di dalam film ini terbentuk dari proses sejarah, kekuatan sosial budaya, dan juga ekonomi politik.
Secara kritis, film ini mengungkap struktur asli dari kepemimpinan Hindia Belanda. Terungkap bahwa komandan Hindia Belanda yang ingin berkuasa, memanfaatkan berbagai macam kekuatan lainnya untuk membentuk struktur tertentu guna mencapai keinginannya.
Sama halnya dengan film 'Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212' menggunakan paradigma kritis yang dimana film ini menceritakan tentang kekuasaan seseorang. Wiro Sableng yang ingin menuntas habis Mahesa ingin menyatakan bahwa sebuah kekuasaan yang baik itu bukan dengam kekuatan-kekuatan jahat.
Secara tidak langsung kedua film ini ingin memperbaiki dan merubah kondisi kehidupan manusia yang terkadang ingin mendapatkan kekuasaan yang besar tetapi menggunakan cara yang salah.
GenreÂ
Genre mulai dikenal sekitar tahun 1770-an dan berasal dari kata Perancis dan Latin (Astuti, 2022, h.23). Steve Neale (dalam Astuti, 2022: 23) mendefenisikan genre sebagai kode dan kesepakatan. Dalam hal ini, penonton juga menjadi penting sebagai penentu kepuasan dari kesesuaian genre.
Menurut Stam (dalam Astuti, 2022: 26), genre dapat diklasifikasikan dalam paling utama yaitu drama, horror, dan laga.
Kedua film ini secara garis besar mengusung genre laga. Hal ini dikarenakan di dalam kedua film ini terdapat adegan perkelahian.
Namun, dalam film 'Jaka Sambung' terdapat juga unsur horror dimana ketika adegan mencekram saat pertarungan antara jaka sambung dan Rawa Rontek. Suasana  horror muncul ketika adegan kepada Rawa Rontek yang hilang.
SubgenreÂ
Subgenre merupakan perkembangan dari tiga genre utama. Hal ini dikarenakan jumlah film yang menjadi sangat banyak serta beragam sesuai dengan perkembangan teknologi, sosial, dan budaya.
Film 'Jaka Sambung' memiliki subgenre yaitu perang. Hal ini dikarenakan cerita dalam film dominan dan kuat. Sedangkan, dalam film 'Wiro Sableng' memliki subgenre petualangan karena perjalanan Wiro Sableng menjadi inti cerita. Perjalanan ini terjadi di latar alam, yaitu hutan belantara. Tak hanya itu, film ini juga memiliki unsur komedi di dalamnya.
Daftar PustakaÂ
Andre. (2018, Dec 31). Sinopsis Film Jaka Sembung ANTV (1981). Tentang Sinopsis. Diakses pada https://www.tentangsinopsis.com/jaka-sembung/Â
Astuti, R. A. V. N. P. (2022). Buku Ajar Filmologi: Kajian Film. Yogyakarta: UNY Press
Ningsih, W. L. (2021, Jan 4). Sinopsis Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212, Tayang di Netflix. Kompas. Diakses pada https://www.kompas.com/hype/read/2021/01/04/121800866/sinopsis-wiro-sableng--pendekar-kapak-maut-naga-geni-212-tayang-di-netflix?page=allÂ
Safitri, R. (2018, Aug 30). Sinopsis Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212, Jangan Dilewatkan. Kapan Lagi. Diakses pada https://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/sinopsis-wiro-sableng-pendekar-kapak-maut-naga-geni-212-jangan-dilewatkan-513371.htmlÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H