Mohon tunggu...
anastasia nadine
anastasia nadine Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

mahasiswa Ilmu Komunikasi Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belasungkawa yang Kurang Tepat

19 Desember 2020   00:11 Diperbarui: 19 Desember 2020   00:35 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi pelepasan spanduk soal enam orang syuhada di Masjid Jogokariyan. - (Instagram/@masjidjogokariyan)

Konflik merupakan situasi yang terjadi akibat adanya ketidak samaan pemaknaan atau tujuan serta kehendak yang berbeda atau berlawanan dari pihak yang sama-sama mengalami perasaan yang tidak enak atau terganggu (Nardjana, 1994) dalam (Bagus , 2010 : 54).

Konflik akan menimbulkan akibat pada internal personal yang terlibat dalam konflik maupun eksternal (lingkungan) yang berada disekitarnya. Dampak konflik dapat dikategorikan sebagai dampak negatif dan positif. Dampak negatif dari konflik merupakan hasil atau akibat yang terjadi dan membentuk situasi yang akan menghambat proses komunikasi antar pihak yang terlibat dalam konflik. 

Dampak positif konflik adalah situasi yang terbentuk setelah terjadinya sebuah konflik, dan membuat pihak-pihak yang terlibat di Konflik tersebut semakin mengerti satu sama lain dan semakin erat hubungannya. Oleh sebab itu perlulah manajemen konflik yang baik agar dampak yang dihasilkan pun juga baik. Manajemen konflik (mis., Rahim 2002, Ting Toomey, 2005)

  1. Menghindari: tidak menanggapi konflik yang ada

  2. Mengakomodasi: menyerahkan tuntutan kepada pihak lain.

  3. Bersaing: menunjukan adanya salah satu pihak yang mengalami kemenangan atau kekalahan

  4. Kolaborasi: mengatasi konflik oleh pihak-pihak yang terlibat konflik lebih mengutamakan win-win solution.

  5. Berkompromi: pihak yang terlibat konflik lebih menghindari konflik jangka panjang sehingga mencari solusi secara kolaboratif akan tetapi tetap ada persaingan meskipun hanya sedikit

Bercermin dari kasus ini konflik belum terjadi namun akan terjadi atau dilihat sebuah potensi yang akan menimbulkan sebuah konflik. Dalam kehidupan bersosial, apalagi di tengah perbedaan kebudayaan ras suku agama dan lain-lain perlulah sistem yang mengatur atau kebijakan yang mengatur tatanan hidup masyarakat agar tidak terjadinya konflik.

Spanduk merupakan sebuah Pesan yang disampaikan kepada masyarakat umum bukan kepada satu pihak saja, hal ini memiliki potensi pemaknaan yang berbeda-beda pada setiap individu dikarenakan masyarakat yang tinggal di sekitar tempat kejadian, merupakan masyarakat dengan latar budaya yang berbeda-beda. Namun jika dilihat lebih dalam sebenarnya konflik sudah terjadi antara pihak Satpol PP dengan pihak yang memasang spanduk tersebut. 

Perkembangan penelitian mengenai sebuah konflik dapat dilihat bahwa setiap budaya pada masyarakat akan membawa konflik. Hal ini dapat dilihat dari konsep konsep seputar wajah Wajah positif adalah keinginan untuk dianggap kompeten Atau diikutsertakan / disukai oleh orang lain (Toomey, 2005).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun