Deuze dalam tulisannya juga memaparkan definisi jurnalisme multimedia kontenporer pragmatis yang  dapat dilakukan dengan dua cara.Â
Pertama, sebagai penyedia paket berita dalam sebuat website dengan penggunaan dua format media atau lebih seperti contohnya adanya tulisan, musik, gambar diam maupun bergerak, animasi, dan elemen grafik interaktif dan hypertextual.Â
Cara kedua adalah sebagai penyaji paket berita yang terintegrasi melalui media yang berbeda, seperti contohnya dalam situs newsgroup Usenet, e-mail, bahkan ke radio, televisi, koran dan majalah cetak yang merupakan media integrasi horizontal.
TENTANG LOGIKA MULTIMEDIA
Perspektif kelembagaan
Hadirnya konvergensi menghadirkan banyaknya kemungkinan bagi perusahaan di seluruh dunia untuk memilih setidaknya beberapa bentuk kerja sama lintas media yang dimaksudkan untuk bersinergi bersama antara staf, ruang redaksi, dan departemen yang sebelumnya berdiri masing-masing.Â
Beberapa contoh perusahaan media yang mengintegrasikan jurnalis penyiaran, cetak, dan online adalah FT.com , Financial Times di Inggris, Chicago Tribune, WGNTV/Radio dan masih banyak lagi.Â
Konvergensi hadir dalam berbagai bentuk lewat perspektif kelembagaan yang pada praktiknya sangat dipengaruhi oleh faktor internal (rutinitas, budaya, maupun ‘ritual’ yang biasa dilakukan) maupun eksternal (bentuk peraturan, pemangku kepentingan, persaingan).
Perspektif Produsen/Pengguna