Hal ini kemudian memunculkan mitos bahwa jika seseorang memasukan kedua tangan pada saku celana menurut penelitian Frontiers in Pscychology dapat membantu menenangkan diri, ada pula yang berkata bahwa hal ini menunjukan adanya sikap tidak peduli atau sedang menyembunyikan sesuatu.
Dilihat dari arah pengambilan gambar, adegan ini menggunakan jenis very long shot dimana objek terlihat 1/3 dari ketinggian frame dengan penekanan pada suasana atau lingkungan dimana objek tersebut berada (Ramadhan, 2017).Â
Theodore digambarkan hidup di era manusia modern dengan gedung-gedung tinggi sebagai perwakilan atas arti tersebut. Penggunaan tone dominan biru melambangkan suatu rangsangan akan pemikiran yang jernih serta membantu menenangkan pikiran. Warna biru ini juga dikaitkan dengan kepribadian manusia yang melankolis (Lestari, 2017) layaknya Theodore di dalam film.Â
Hal menarik yang terlihat adalah penggunaan warna merah oleh Theodore yang sangat terlihat mencolok dimana mitos yang dapat terbentuk dari penggunaan warna ini mengartikan suatu kehidupan seperti darah dan adanya kehangatan atau sering digambarkan sebagai api (Lestari, 2017). Terdapat beberapa penjelasan atas mitos tersebut diantaranya adalah penggambaran 'api' yang bermakna membuat seseorang tetap hangat serta melindungi dari ancaman predator namun tetap memiliki sisi negative dimana 'api' dapat juga tak terkendali dan dapat menyebabkan kematian serta kehancuran.
Daftar Pustaka
Monggilo, Z. (2018). Keintiman Komunikasi Manusia dan Komputer Dalam Film "Her". Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Indarwaty, H., Budi, S, U., Eka, S, V. (2015). Perbandingan Extraordinary Element Dalam Narasi Fantasi, Fiksi Ilmiah dan Realisme Magis. Universitas Brawijaya.
Oktaviani, D, D., Nugroho, S. (2016). Pola Karya Konvensi Pada Film Sekuel Studi Kasus Film Ada Apa Dengan Cinta 2. Institut Seni Indonesia Surakarta.
Hajaroh, M. (2020). Paradigma, Pendekatan dan Metode Penelitian Fenomenologi. Universitas Negeri Yogyakarta.