Pernahkah Anda mengalami ini: menyusuri laman Kompasiana atau browser, mencari-cari judul artikel menarik yang dapat langsung memikat hati untuk dibaca, namun tidak menemukannya? Sesungguhnya, apakah yang Anda cari? Tulisan singkat ini membahas beberapa pertanyaan praktis yang diharapkan dapat bermanfaat untuk membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan.
Apa Motif Anda Saat Menyusuri Suatu Laman?
Seringkali, kita melakukan penyusuran untuk mengisi waktu luang di antara aktivitas penyelesaian tugas harian. Karena itu dilakukan rutin berulang, lama-lama menjadi kebiasaan, sehingga terasa otomatis, tanpa menyadari tujuan dari aktivitas yang sedang kita lakukan.
Tidak adanya tujuan yang jelas membuat usaha penyusuran ibarat mencari sebatang jarum di tumpukan jerami. Alhasil, kita sulit menjawab, artikel apa yang sesungguhnya kita butuhkan. Kita hanya dapat dengan tegas menentukan, bahwa yang ada bukanlah yang kita inginkan. Â
Untuk memudahkan kita dalam menemukan materi yang sesuai kebutuhan dalam waktu singkat, kita dapat menentukan kriteria pilihan pribadi. Dengan begitu, kita dapat menyaring isi dan memperoleh beberapa alternatif yang sesuai. Kriteria pencarian ini juga akan digunakan oleh sistem digital untuk menyajikan update isi yang terkait preferensi pada waktu mendatang.
Bagaimana Caranya Menentukan Kriteria Kebutuhan?
Kita dapat mengajukan tiga buah pertanyaan sederhana untuk menggali kebutuhan. Jawaban-jawaban tersebut kemudian dapat kita rangkum sebagai kriteria dari kebutuhan pribadi.
Pertama, kita dapat merenungkan apa faktor penyebab yang mendorong kita untuk melakukan penyusuran. Dari permenungan tersebut, kita dapat menyadari motif yang semula tersembunyi. Misalnya, kita melakukan penyusuran di tengah proses kerja mandiri ternyata untuk melepaskan tekanan sejenak dan memperoleh penghiburan ringan; ingin menambah wawasan baru, atau memahami ragam sudut pandang, dsb.
Kedua, kita dapat mengevaluasi hasil pencarian yang memuaskan di waktu sebelumnya. Kepuasan bisa jadi terkait dengan kategori artikel yang paling sering dibaca, gaya penulis yang disukai, atau cara kita dalam mencerna materi dengan rileks dan utuh perhatian, dll. Â Â Â
Ketiga, kita dapat meneliti lebih detil, faktor apa yang tidak pernah gagal, atau selalu berhasil membuat kita merasa tercukupi. Misalnya kategori spesifik yang dibuat oleh penulis tertentu, jumlah artikel maupun rentang waktu luang yang pas dikonsumsi dalam satu periode, dst. Â
Sekarang, mari kita coba rangkum jawaban-jawaban di atas, dan kita rumuskan sebagai sebuah kriteria kebutuhan penyusuran. Sebagai contoh: untuk melepaskan tekanan dan mengisi tenaga, saya dapat membuka laman Kompasiana, lalu menyusuri puisi yang ditulis oleh XXX ataupun dipasang pada jajaran puisi artikel utama, lalu membaca tiga artikel utama lain, dalam rentang waktu maksimum 30 menit.
Wasana Kata
Tindakan mencari-cari sesuatu sampai ketemu yang tepat sesuai kebutuhan merupakan bagian dari fenomena pencarian identitas. Dalam bahasan kali ini, khususnya terkait bidang pemanfaatan waktu luang. Â