Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ngga Nemu Bacaan yang Pas? Mari, Lakukan Ini!

17 Januari 2025   18:52 Diperbarui: 17 Januari 2025   18:52 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Browsing (Sumber: EIKON Technology)

Pernahkah Anda mengalami ini: menyusuri laman Kompasiana atau browser, mencari-cari judul artikel menarik yang dapat langsung memikat hati untuk dibaca, namun tidak menemukannya? Sesungguhnya, apakah yang Anda cari? Tulisan singkat ini membahas beberapa pertanyaan praktis yang diharapkan dapat bermanfaat untuk membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan.

Apa Motif Anda Saat Menyusuri Suatu Laman?

Seringkali, kita melakukan penyusuran untuk mengisi waktu luang di antara aktivitas penyelesaian tugas harian. Karena itu dilakukan rutin berulang, lama-lama menjadi kebiasaan, sehingga terasa otomatis, tanpa menyadari tujuan dari aktivitas yang sedang kita lakukan.

Tidak adanya tujuan yang jelas membuat usaha penyusuran ibarat mencari sebatang jarum di tumpukan jerami. Alhasil, kita sulit menjawab, artikel apa yang sesungguhnya kita butuhkan. Kita hanya dapat dengan tegas menentukan, bahwa yang ada bukanlah yang kita inginkan.  

Untuk memudahkan kita dalam menemukan materi yang sesuai kebutuhan dalam waktu singkat, kita dapat menentukan kriteria pilihan pribadi. Dengan begitu, kita dapat menyaring isi dan memperoleh beberapa alternatif yang sesuai. Kriteria pencarian ini juga akan digunakan oleh sistem digital untuk menyajikan update isi yang terkait preferensi pada waktu mendatang.

Bagaimana Caranya Menentukan Kriteria Kebutuhan?

Kita dapat mengajukan tiga buah pertanyaan sederhana untuk menggali kebutuhan. Jawaban-jawaban tersebut kemudian dapat kita rangkum sebagai kriteria dari kebutuhan pribadi.

Pertama, kita dapat merenungkan apa faktor penyebab yang mendorong kita untuk melakukan penyusuran. Dari permenungan tersebut, kita dapat menyadari motif yang semula tersembunyi. Misalnya, kita melakukan penyusuran di tengah proses kerja mandiri ternyata untuk melepaskan tekanan sejenak dan memperoleh penghiburan ringan; ingin menambah wawasan baru, atau memahami ragam sudut pandang, dsb.

Kedua, kita dapat mengevaluasi hasil pencarian yang memuaskan di waktu sebelumnya. Kepuasan bisa jadi terkait dengan kategori artikel yang paling sering dibaca, gaya penulis yang disukai, atau cara kita dalam mencerna materi dengan rileks dan utuh perhatian, dll.     

Baca juga: Hasrat Menulis

Ketiga, kita dapat meneliti lebih detil, faktor apa yang tidak pernah gagal, atau selalu berhasil membuat kita merasa tercukupi. Misalnya kategori spesifik yang dibuat oleh penulis tertentu, jumlah artikel maupun rentang waktu luang yang pas dikonsumsi dalam satu periode, dst.  

Sekarang, mari kita coba rangkum jawaban-jawaban di atas, dan kita rumuskan sebagai sebuah kriteria kebutuhan penyusuran. Sebagai contoh: untuk melepaskan tekanan dan mengisi tenaga, saya dapat membuka laman Kompasiana, lalu menyusuri puisi yang ditulis oleh XXX ataupun dipasang pada jajaran puisi artikel utama, lalu membaca tiga artikel utama lain, dalam rentang waktu maksimum 30 menit.

Wasana Kata

Tindakan mencari-cari sesuatu sampai ketemu yang tepat sesuai kebutuhan merupakan bagian dari fenomena pencarian identitas. Dalam bahasan kali ini, khususnya terkait bidang pemanfaatan waktu luang.  

Pencarian identitas diri dimulai saat seseorang mulai ragu dan mempertanyakan komitmennya pada masa sekarang, karena dianggap tidak lagi tepat sesuai baginya. Keraguan dan perilaku mempertanyakan ini dapat mendorong orang untuk melakukan eksplorasi dalam rangka menemukan jawaban, yangmana akan kembali memperoleh komitmen penuh darinya.

Namun demikian, ada juga orang yang tidak aktif melakukan eksplorasi meski muncul keraguan dan perilaku mempertanyakan. Mereka mengikuti arus kehidupan yang datang. Ada kalanya bisa membawa kepuasan, walau di lain waktu memperoleh yang tidak sesuai harapan.

Keberanian untuk jujur mengakui kebutuhan pribadi, lalu mengambil tanggung jawab penuh untuk memenuhinya, senantiasa membukakan pintu perubahan nyata. Bukannya tidak mungkin, niat awal mencari bacaan sesuai kriteria kebutuhan, tapi karena tidak ketemu, lalu tergerak untuk menulis artikel sebagai ujud jawaban. Seperti kata mutiara dari salah satu Kompasianer, yaitu Pak Andriyanto: "Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri".

Semoga Pembaca senantiasa dicukupkan nikmat!***(eL)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun