Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bob Dylan Says

28 Juli 2024   11:54 Diperbarui: 28 Juli 2024   12:05 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Luiza Faccin in pinterest, i.pinimg.com)

Menerabas segala batas dengan alibi semangat menyintas.

Mengesahkan tindakannya melibas sebagai solusi bernas.   

 

Nah, barulah sekarang ibu dapat melihat peta batinnya secara lebih jelas.

Tampaknya ada beberapa data yang kurang sebagai bahan pertimbangan.

Bagaimanakah preferensi kakak terhadap situasi ibu pada masa sekarang?

Bagaimanakah status terkini dari tawaran pekerjaan tersebut?

Bagaimanakah sumber daya waktu dan tenaga ibu dalam memenuhinya di tengah beberapa tanggung jawab lain yang masih dalam proses penyelesaian?

Dan secara romansa, bagaimanakah ibu ingin diperlakukan manakala ia berada di posisi anaknya?

Satu demi satu informasi pun ibu kumpulkan.

Kepingan-kepingan puzzle tersebut semakin memperjelas gambaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun