Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Tak Gendong-nya Mbah Surip, Lagu Awam Rasa Spiritual

27 Juli 2024   11:39 Diperbarui: 27 Juli 2024   11:42 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasanya seperti berzikir saja.

Hmmm... karya kreatif Mbah Surip yang bercitarasa spiritual ini mengingatkan saya pada sebuah puisi lawas dari Margaret Fishback bertajuk Footprints.

Puisi tersebut mengisahkan tentang seorang anak yang merasa ditinggalkan oleh bapaknya.

Perasaan ini muncul ketika ia melihat hanya ada satu pasang jejak kaki miliknya, dan tidak menemukan jejak kaki sang bapak.

Sampai akhirnya ia sadar, bahwasanya ia sedang digendong pada pundak bapaknya.

Oleh karena itulah, ia hanya melihat satu pasang jejak kaki saja, yaitu milik bapaknya.

Ilustrasi Digendong (sumber: josephsciambra.com)
Ilustrasi Digendong (sumber: josephsciambra.com)

Dalam agama Katolik, Tuhan disapa dengan panggilan Allah Bapa.

Sungguh Tuhan maha penyayang! Seperti seorang bapak yang menggendong anaknya ke mana-mana.

Anaknya yang lumpuh, akibat terbelenggu oleh ketakutan dan ketidakpercayaannya sendiri, sehingga terus saja mencari-cari yang tidak ada, dan lalai menghidupi yang ada.

Padahal, daripada mati-matian memaksakan diri untuk bisa naik pesawat namun terus nanti kedinginan, bukankah lebih baik menikmati rahmat digendong bapak pada saat sekarang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun