Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Dag-Dig-Dug-Ku terhadap Aplikasi Gemini

8 Juli 2024   12:46 Diperbarui: 8 Juli 2024   12:55 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

https://www.kompasiana.com/anastasialevianti0271/668b6ee2c925c45aa74a75e3/menjaga-keamanan-data-pribadi-di-internet-dan-media-sosial-tips-trik-dan-pengalaman

4. Bila dari hasil baca Anda pada langkah ketiga, Anda nilai sudah cukup sesuai, Anda tinggal copy-paste untuk Anda gunakan. Ingatlah selalu untuk mencantumkan keterangan pustaka, sebagai bentuk perilaku respek terhadap sumber pencipta. Misalnya, Anda dapat berterus terang  bahwa karya tulis Anda seluruhnya merupakan hasil kerja dari aplikasi Gemini.

  • Atau bila menurut penilaian Anda, rasanya perlu diolah lagi, Anda dapat lanjut mengolahnya, baik melalui "enter a prompt" selanjutnya, editing mandiri, ataupun kombinasi dari keduanya.

Sangat praktis dan membantu bukan?!

Jujurly, saya merasa antusias, ketika pertama kali mencobanya. Sekaligus juga kemudian merasa dongkol, ketika memeriksa tugas mahasiswa yang copy paste sembarangan, tanpa mencantumkan sumber pustaka, maupun tidak rapi dalam editing-nya. "Teganya Anda memberi saya hasil kerja asal-asalan sementara saya memeriksanya dengan perhatian penuh?!"

Setelah gejolak emosi tersebut di atas reda, yang terangkat ke permukaan adalah intisari kejadian, bahwasanya tersedia tools untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja manusia.

Mungkin dulu kalkulator diremehkan, namun sekarang lumrahlah menyelesaikan perhitungan angka dengan menggunakannya. Tak perlu munafik, ketika saya berada di posisi pengguna AI, yang saya rasakan adalah antusiasme belaka, tanpa kedongkolan ikut mencemarinya.

Bahkan, saya merasa terbantu, ketika Gemini menyampaikan ide-ide yang tidak terpikirkan oleh saya sebelumnya. Mungkin para mahasiswa juga dapat mengalami pembelajaran bilamana mereka menggunakan Gemini sebagai asisten kerja, bukan justru diperbudak oleh kemudahannya.

Terima kasih Semesta yang membawaku berkenalan dengan Gemini, dengan segala romansa dag-dig-dug-nya.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun