Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Emang Bener, Rayuan Bos Adalah Maut?

8 Juli 2024   10:16 Diperbarui: 8 Juli 2024   10:37 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber ilustrasi: Quora )

Pada saat demikian, perhitungan matematis dapat menjadi alat bantu dalam menentukan keputusan. Individu perlu mempertimbangkan durasi yang ia perlukan untuk menyelesaikan pekerjaan existing maupun tambahan pekerjaan yang ditawarkan. Perhitungan durasi tersebut dapat disusun ke dalam agenda penyelesaian. Dengan begitu, secara objektif dapat terlihat bagaimana peta kemampuan individu dalam menunaikan beban kerjanya.

Subordinat juga dapat mengkaji ulang pemetaan penyelesaian beban kerja yang ia lakukan. Apakah ada aplikasi, metode, atau sumber daya pendukung yang ia perlukan untuk menyusuri peta tersebut, ataukah bahkan mungkin mengakselerasi penyusurannya?  

Pertimbangan objektif dan kajian mandiri tersebut dapat ia sampaikan kepada atasan sebagai bahan pertimbangan. Pemimpin yang baik tentu akan memberikan dukungan operasional yang dibutuhkan oleh anggota timnya.

Namun bilamana tidak, bahkan bos semakin gencar menembakkan rayuannya, atau malah diiringi ancaman, maka secara jelas subordinat dapat melihat egosentrisme atasan, dan ia perlu tegas menolak permintaan.

Pastikan emosi reda dan kembali netral agar diri sungguh-sungguh siap dalam memberikan pernyataan asertif, termasuk siap menanggung apapun konsekuensinya.

Opini di atas adalah sudut pandang pribadi, sehingga dirasa paling pas untuk penulis, namun belum tentu sesuai dengan kebutuhan pembaca atau rekan yang sedang mengalami dilema. Maka yang paling penting adalah berani jujur terhadap kebutuhan pribadi, melepaskan otentisitas dari belenggu normatif, dan berani bertanggung jawab penuh untuk menentukan pilihan maupun menanggung segala konsekuensi dari keputusan.  

Jadi, emangnya bener, rayuan bos adalah maut? Atau, reaksi pribadilah sang pencipta maut?

Happy blessing duty!***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun