Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Takut Berserah

24 Juni 2023   19:44 Diperbarui: 24 Juni 2023   19:47 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dagang jajanan, pakaian, pengajaran, pelatihan, dan tulisan.

Tulisan yang ini terkecuali, bukan dagangan, melainkan refleksi.

Refleksi mengenai ketakutan.

Ketakutan menerobos tantangan, meski cukup isi perbekalan.

Isi perbekalan sungguhkah cukup, atau adakah yang kurang?

Kurang berserah saat melangkah... dapat saya isi dengan cara bagaimanakah?

Bagaimana pun cara yang saya coba seolah sia-sia saja.

Sia-sia saja karena lagi-lagi masih mengandalkan daya upaya saya.

Saya yang menolak ketakutan untuk berserah.

Takut berserah saat melangkah kini saya tuturkan.

Tutur kata pelan-pelan menuntun sikap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun