"Mereka lalu saling tukar menukar hasil jerih payah!"
"Bahkan bangsa Romawi menjadikan salarium (garam) sebagai alat tukar!"
"Oleh karena itulah pendapatan untuk membeli kebutuhan kemudian kita kenal sebagai salary!"
"Meski hampir semua salary kini berbentuk uang, namun uang sendiri ada banyak macamnya!"
"Aku tahu, aku tahu! Berdasarkan bahan pembuatnya, ada uang logam dan uang kertas!
"Ah, ya! Kalau berdasarkan kawasannya, ada uang lokal, regional, dan internasional!"
"Uang lokal hanya berlaku di satu negara. Misalnya mata uang rupiah berlaku di negara Indonesia. Uang regional berlaku di kawasan yang lebih luas. Misalnya mata uang euro berlaku di beberapa negara yang bersepakat di benua Eropa. Sementara uang internasional berlaku di seluruh dunia. Misalnya mata uang dolar Amerika Serikat."
"Hmmm... Guru, mengapa uang internasional menggunakan mata uang salah satu negara, tidak seperti uang regional, yang menciptakan mata uang baru dari buah kesepakatan antar negara anggota?"
Guru tersenyum bahagia.
Antusiasme murid-murid membuat pohon pengabdian guru berbunga aneka warna.
Asri nian taman sukma!