Malam tlah tiba.
Waktunya berjaga.
Napas mengindra.
Menyadari sukma.
Baca juga: Puisi
Sejenak kosong.
Ruang batin plong.
Menikmati Bagong.
Baca juga: Diam
Yang nihil bohong.
Egomu sedang berkuasa.
Sekali ia menyala, tak mudah kau padamkan baranya.
Pergilah ke belakang sebentar, nikmati rest area.
Agar sadarmu datang mendampingi egomu berkendara.
Â
Sejenak tercekat.
Tetap menaruh hormat.
Kritik diolah menghindari maksiat.
Sujud syukur atas tuntunan rahmat.
Malam semakin larut.
Kantuk pun bergelayut.
Waktunya menutup mulut dan matikan sulut.
Biarlah ego menyusut.***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!