Mohon tunggu...
Anastasia Bernardina
Anastasia Bernardina Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka Aksara

Berbagi energi positif dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jangan Takut Berkenalan dengan Diri untuk Kedua Kalinya (Review + Opini Abal-abal)

4 September 2022   17:34 Diperbarui: 5 September 2022   12:10 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diunduh dari id.wikipedia.org

Satria menceritakan masa remajanya bersama Dara dengan mengeluarkan beberapa barang kenangan dari dalam kotak. Dara yang telah sampai di depan rumah Satria turut mendengarkan dan menyaksikan bagaimana Satria menceritakan kenangan-kenangan masa remajanya bersama Dara. Hingga Dara menyadari bahwa Satria benar-benar sayang kepadanya dan sangat tahu siapa dirinya. Saat itulah Dara memejamkan mata dan mulai mengingat kembali perlakuan-perlakuan Rendra yang kerapkali menyakitinya dengan perkataan kasar dan terkadang berujung pada kekerasan fisik. Seraya memejamkan mata, Dara teringat kata-kata Satria ketika dia pamit dan lebih memilih Rendra, "Coba tanya pada dirimu sendiri Ra, apakah kamu pantas diperlakukan seperti itu oleh Rendra?" Lalu saat itu Dara bertanya ulang kepada dirinya, "Apakah aku pantas diperlakukan seperti ini oleh Mas Rendra?" Dengan mantap Dara menjawab, "Nggak". Sampai Satria pun mendengar apa yang dikatakan Dara dan saat itu juga Satria dan bahkan Sarah bisa melihat wujud Dara kembali.

Dara dibawa ke rumah sakit karena Dara sudah sangat lemas dan pingsan. Sarah yang sudah sejak lama menyimpan rasa cinta terhadap Satria pun akhirnya memilih untuk mundur ketika melihat begitu istimewanya Satria memperlakukan Dara. Satria sangat bahagia karena akhirnya Dara kembali. Namun, kebahagiaan itu hanya sesaat karena setelah Dara pulih, dia memilih untuk kembali ke Surabaya. Dara meminta untuk Satria tidak perlu menunggunya karena masih banyak hal yang harus dibereskan dalam hidup Dara. Menurut Dara, begitu juga dengan Satria. Hidup Satria tidak boleh berhenti hanya karena Dara.

*****

Satria sempat terpuruk namun itu tidak lama, dia segera bangkit dan melakukan aktivitas yang disukainya. Berolahraga, memelihara anjing, dan mengubah warna cat tembok halaman belakang yang sebelumnya merupakan warna toska kesukaan Dara. Satria membuang semua barang kenangan bersama Dara yang selalu dia simpan di dalam kotak. Satria juga kembali membaca buku-buku. Dia mengubah cara kerjanya di hotel bersama timnya sehingga muncul ide-ide baru. Hal itu menjadikan kerja tim semakin solid dan mereka bertumbuh serta berkembang bersama. Sebelumnya Satria pernah mengungkapkan kepada timnya itu, "Untuk apa  meeting sampai tengah malam hanya karena memikirkan kepuasan pelanggan, target, revenue tanpa kalian memikirkan diri kalian sendiri." 

Rupanya Satria sudah menyadari bahwa selama ini pun dia telah hilang dari dirinya hanya karena seluruh hidupnya berisi tentang Dara dan pekerjaan yang menyita waktunya. Satria merasa bahwa dia akan bahagia jika bersama dengan Dara, sampai-sampai dia lupa akan hati dan jiwanya yang sudah tidak utuh, dan sudah sejak lama perlu dia kasihi dan cintai. Mama Satria lah yang telah menyadarkannya, bahwa anaknya itu telah lama hilang. Satria selalu ingin membahagiakan Dara karena seluruh hidupnya cuma untuk Dara tanpa Satria tahu bagaimana cara membahagiakan dirinya sendiri. Padahal, menurut Mama Satria, diri Satria terlebih dahululah yang harus bahagia sehingga nantinya dia bisa membahagiakan Dara atupun orang lain di sekitarnya.

*****

Bagaimana dengan Dara yang berada di Surabaya? Dara memutuskan resign dari restoran yang dibangun dan dimodali oleh Rendra. Ternyata selama ini Dara menjadi manager di restoran tersebut. Seperti biasa, Rendralah yang menginginkannya agar Dara tidak berkerja di dapur. Rendra beranggapan bahwa kalau bekerja di dapur hanya akan menjadi orang yang begitu-begitu saja. Seseorang itu harus berubah menjadi lebih baik dan tentu saja itu harus berasal dari dirinya sehingga dia dengan semena-mena selalu mengatakan, "Kalau bukan aku yang sayang sama kamu, siapa lagi?" Rendra tidak sadar kalau dia sudah mematikan apa yang disukai Dara yaitu memasak. Dalam hal ini, Rendra juga tidak sadar jika mentalnya sudah sakit.

Dara harus membayar pinalti sebesar 200% karena resign dari restoran tersebut. Akhirnya Dara menjual rumahnya dan dia ngekos sambil membuka rumah makan. Sampai akhirnya Dara berencana membuka cabang di Jakarta. Sebelumnya Rendra pernah menemuinya sekali lagi. Rendra menjelaskan bahwa Rendra malu sekali terhadap orang-orang saat Dara menghilang di hari pernikahannya yang kedua kali. Rendra tidak tahu apa yang harus dijelaskan kepada orang-orang yang menanyakan tentang Dara, tentang mental health issue, atau apapun itu. Lagi-lagi deh manipulatif dan playing victim, Rendra mengatakan bahwa dia memaafkan segala perbuatan Dara kepadanya. Sampai detik terakhir ternyata Rendra masih konsisten dengan toxicnya itu dan belum juga sadar akan kesalahannya. Saat itu Dara yang sudah kenal dirinya lebih dalam lagi, merasa tidak perlu yang namanya validasi atau pengakuan dari Rendra. Dara cukup mengatakan "oke" dan move on untuk melanjutkan makan malam bersama karyawan kesayangannya.

*****

Dikarenakan Dara butuh riset untuk rencana pembukaan cabang rumah makannya, Dara bertolak ke Jakarta dan mampir menemui Mas Bima serta Mbak Rahayu. Mereka berdua cukup kaget akan kedatangan Dara. Mas Bima yang kebetulan mau memberi vaksin kepada anjingnya Satria, mengajak Dara untuk ikut. Mbak Rahayu juga mendukung untuk Dara bisa ikut ke rumah Satria, sekalian bisa masak untuk Satria.

Dara akhirnya masak di rumah Satria sedangkan Satria tidak tahu kalau Dara telah berada di rumahnya dan bersiap-siap untuk masak. Satria yang sedang demam terbangun dan turun ke bawah untuk mencari minum. Di situlah pertemuan antara Dara dan Satria kembali terjadi setelah setahun lamanya mereka membereskan bagasi masing-masing. Selesai dengan diri mereka masing-masing dan bertemu kembali dengan Dara dan Satria yang baru, yang telah berdamai dengan diri masing-masing dan merasa jauh lebih baik dari sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun