Mohon tunggu...
Anastasia Bernardina
Anastasia Bernardina Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka Aksara

Berbagi energi positif dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Primbon Ibu

2 September 2022   19:00 Diperbarui: 2 September 2022   19:04 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku berbalik meninggalkan ruangan kerjanya. Alvin berusaha mengejar. "Sayang, tunggu!"

Aku berhenti tanpa menoleh. "Rapikan dulu ritsleting celanamu sebelum keluar dari ruangan ini. Kalau tidak, kamu hanya akan menanggung malu dilihat anak buahmu!"

Seiring kaki melangkah meninggalkannya, aku hanya bisa berbicara dalam hati. "Mungkin kali ini primbon yang ibu yakini, benar."

Dinding koridor kantor ini pun seolah mengasihani, berbaur dengan suara Alvin yang terus berusaha mengejarku. Semakin lama suaranya semakin sayup.

Entah aku harus percaya atau tidak dengan primbon ibu, namun saat ini yang terbayang hanyalah wajah ibuku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun