Mohon tunggu...
Anastasia Bernardina
Anastasia Bernardina Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka Aksara

Berbagi energi positif dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tip Penanaman Karakter Kemandirian untuk Murid Sekolah Dasar

20 Juli 2022   11:55 Diperbarui: 20 Juli 2022   12:05 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diunduh dari sumbangsih.sch.id

Benarkah kurang tepatnya cara orang tua dalam mendidik dapat berpengaruh pada kemandirian seorang anak?

Sebuah fakta yang terlihat di sekolah menyatakan salah satu penyebabnya adalah limpahan kasih sayang yang kurang tepat dari orang tua. Orang tua seringkali terlalu banyak melayani anak padahal mereka bisa melakukannya sendiri. Orang tua cenderung merasa khawatir sehingga mereka mengambil jalan pintas agar semua perkerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh anak cepat terselesaikan.

Hal tersebut menimbulkan keprihatinan bagi guru di sekolah, padahal mereka adalah para generasi muda penerus bangsa. Untuk menjadi generasi penerus yang baik, diharapkan anak-anak mampu memimpin dirinya sendiri sejak dini.

Berikut 5 tip penanaman karakter kemandirian untuk murid sekolah dasar.

1. Komitmen

Buatlah komitmen antara guru, orang tua, dan murid. Sebagai contoh, di awal tahun pelajaran jelaskan pada orang tua bahwa mereka cukup mengantarkan anaknya sampai di depan gerbang sekolah saja. Hal tersebut secara tidak langsung dapat membiasakan anak untuk membawa tas atau bawaannya sendiri tanpa dibawakan oleh orang tuanya sampai ke depan kelas.

2. Kepercayaan dan tanggung jawab

Beri murid kepercayaan dan tanggung jawab akan tugas-tugas pribadi di kelas. Misalnya, botol minum, tempat bekal, dan alat tulis yang sudah diberi label nama menjadi tanggung jawab mereka untuk diletakkan di tempat yang sudah ditentukan. Beri mereka pengertian bahwa cara yang mudah untuk menjadi murid yang mandiri, rapi, dan bertanggung jawab adalah dengan meletakkan kembali barang yang telah dipakai ke tempat semula. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan tidak ada lagi barang milik pribadi yang tertinggal di sekolah.

3. Reward

Berikan penghargaan atau reward pada anak yang mengalami progres dalam hal kemandirian. Reward bisa berupa stiker yang dapat ditempel di depan kelas. Jika stiker yang ditempelkan sudah mencapai angka tertentu, maka berikan hadiah yang sesuai. Misalnya, jika stiker yang tertempel sudah mencapai sepuluh buah, maka anak tersebut mendapat satu buah bolpoin ataupun hadiah lainnya sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.

4. Program tahunan

Sekolah bisa membuat program tahunan untuk melatih kemandirian anak-anak. Misalnya program Latihan Dasar Kepemimpinan (Leadership). Program ini meliputi dinamika kelompok dan outbound di alam terbuka. Dari kegiatan dinamika kelompok terdapat nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya nilai kemandirian.

Adapun penanaman kemandirian ketika murid mengikuti program leadership misalnya menggendong tas yang berisi baju dan peralatan pribadi, memasang sprei dan melipat selimut sendiri jika konsepnya bukan tidur di tenda, berani berkemah di alam, menata barang-barang milik pribadi, dan orang tua tidak boleh menengok selama kegiatan berlangsung.

5. Kesadaran

Jika kita memberi tugas yang bersifat kemandirian kepada mereka, berilah mereka sebuah pengertian. Apa tujuan tugas yang diberikan? Manfaat apa yang akan mereka terima di masa depan? Jika mereka terbiasa untuk diberi pengertian maka mereka akan melakukan tugas tersebut berdasarkan kesadaran mereka bukan karena takut dihukum.

Nah, itulah beberapa tip yang bisa guru terapkan pada anak didiknya di sekolah. Jika tip di atas dilaksanakan dengan baik dan kontinyu, alhasil para generasi penerus bangsa ini akan memiliki mental yang jauh lebih baik, salah satunya menjadi pribadi yang mandiri. Sebab, pada akhirnya kemandirian seseorang akan meningkatkan daya juang dan rasa tanggung jawab pada diri mereka kelak ketika dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun