Mohon tunggu...
Anastasia Bernardina
Anastasia Bernardina Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka Aksara

Berbagi energi positif dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ingin Tahu tentang Pendidikan Inklusi? Yuk, Simak Ulasannya!

15 Juli 2022   11:30 Diperbarui: 15 Juli 2022   11:32 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay 

Istilah tentang pendidikan inklusi mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita. Di berbagai kota, sekolah-sekolah inklusi pun sudah semakin menjamur.

Apa itu pendidikan inklusi?

Pendidikan inklusi merupakan suatu sistem layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus belajar bersama anak seusianya di sekolah reguler yang terdekat dengan tempat tinggalnya.

Sekolah inklusi biasanya akan melakukan penyesuaian baik dari segi kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan, maupun sistem pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu peserta didik.

Anak berkebutuhan khusus bukan hanya anak yang mengalami disabilitas secara fisik, seperti tunanetra, tunarungu, dan tunadaksa saja. Tetapi bisa juga anak yang hiperaktif, penyandang autisme, dan pola asuh yang kurang tepat.

Berikut beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh sekolah penyelenggara pendidikan inklusi.

  • Kondisi kelas yang kondusif

Menyediakan kondisi kelas yang ramah, hangat, menerima keanekaragaman, dan menghargai perbedaan, sehingga anak berkebutuhan khusus akan merasa lebih diterima dan mudah untuk menyesuaikan. Perhatikan jumlah murid, usahakan jumlah murid tidak terlalu banyak. Maksimal 15 orang saja. Ventilasi ruangan harus cukup agar kondisi ruangan kelas menjadi terang sehingga memungkinkan belajar dengan nyaman. Pilihlah meja dan kursi yang mudah untuk dipindah-pindah sehingga memudahkan untuk berganti posisi sewaktu-waktu agar tidak bosan. Gunakan spidol warna-warni karena warna yang berbeda sangat membantu ingatan anak saat mempelajari konsep penting yang sedang diterangkan oleh guru di kelas.

  • Kelas yang heterogen atau majemuk

Sekolah harus siap mengelola kelas yang heterogen dengan menerapkan tes yang berbeda bagi anak berkebutuhan khusus karena di dalam kelas heterogen terdapat anak pintar, setengah pintar, dan anak dengan kesulitan belajar. Mereka akan berbaur menjadi satu dengan teman sebayanya yang memiliki kemampuan normal.

Sekolah harus berani memberikan tes yang berbeda bagi anak berkebutuhan khusus. Hal ini karena kemampuan pencapaian akademik anak berkebutuhan khusus berbeda dengan anak pada umumnya.

Hilangkan sikap diskriminatif terhadap peserta didik di sekolah. Anggaplah bahwa anak berkebutuhan khusus memiliki kesempatan yang sama untuk belajar bersama di sekolah umum walaupun mungkin kemampuannya berbeda.

  • Metode pembelajaran yang tepat

Pembelajaran disampaikan secara interaktif, menarik, dan kreatif. Metode pembelajaran yang dipakai harus beragam karena anak berkebutuhan khusus tidak memungkinkan hanya menggunakan salah satu metode pembelajaran saja. Pembelajaran bukan hanya di dalam kelas saja, namun sering-seringlah belajar di luar kelas dengan media yang konkret dan metode yang beragam misalnya games dan bermain peran.

Pendidikan anak merupakan tanggung jawab orang tua. Seorang anak memperoleh pendidikan, pengarahan, pembinaan,  dan pembelajaran untuk pertama kalinya dari orang tua mereka. Hal ini merupakan faktor penting terhadap tumbuh kembang anak. Anak berkebutuhan khusus dapat memiliki kemampuan seperti anak-anak pada umumnya karena adanya kerjasama antara orang tua dan guru di sekolah. Kewajiban guru hanya membantu orang tua dalam mendidik anak. Apa yang disampaikan guru di sekolah hendaknya ditindaklanjuti oleh para orang tua di rumah sehingga pembelajaran dan penanaman karakter bagi anak seiring sejalan.

Libatkan guru bimbingan konseling dan psikolog sekolah. Laporkan perkembangan dari anak berkebutuhan khusus kepada guru bimbingan konseling dan psikolog agar jika diketahui ada suatu kejanggalan, mereka dapat merujuk kepada tim yang lebih ahli dan memadai.

Demikianlah ulasan singkat tentang pendidikan inklusi yang sudah mulai diterapkan di sekolah-sekolah. Semoga melalui program inklusi, anak berkebutuhan khusus semakin terbantu dalam proses pembelajaran ataupun bersosialisasi dengan teman sebayanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun