Istilah tentang pendidikan inklusi mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita. Di berbagai kota, sekolah-sekolah inklusi pun sudah semakin menjamur.
Apa itu pendidikan inklusi?
Pendidikan inklusi merupakan suatu sistem layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus belajar bersama anak seusianya di sekolah reguler yang terdekat dengan tempat tinggalnya.
Sekolah inklusi biasanya akan melakukan penyesuaian baik dari segi kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan, maupun sistem pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu peserta didik.
Anak berkebutuhan khusus bukan hanya anak yang mengalami disabilitas secara fisik, seperti tunanetra, tunarungu, dan tunadaksa saja. Tetapi bisa juga anak yang hiperaktif, penyandang autisme, dan pola asuh yang kurang tepat.
Berikut beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh sekolah penyelenggara pendidikan inklusi.
- Kondisi kelas yang kondusif
Menyediakan kondisi kelas yang ramah, hangat, menerima keanekaragaman, dan menghargai perbedaan, sehingga anak berkebutuhan khusus akan merasa lebih diterima dan mudah untuk menyesuaikan. Perhatikan jumlah murid, usahakan jumlah murid tidak terlalu banyak. Maksimal 15 orang saja. Ventilasi ruangan harus cukup agar kondisi ruangan kelas menjadi terang sehingga memungkinkan belajar dengan nyaman. Pilihlah meja dan kursi yang mudah untuk dipindah-pindah sehingga memudahkan untuk berganti posisi sewaktu-waktu agar tidak bosan. Gunakan spidol warna-warni karena warna yang berbeda sangat membantu ingatan anak saat mempelajari konsep penting yang sedang diterangkan oleh guru di kelas.
- Kelas yang heterogen atau majemuk
Sekolah harus siap mengelola kelas yang heterogen dengan menerapkan tes yang berbeda bagi anak berkebutuhan khusus karena di dalam kelas heterogen terdapat anak pintar, setengah pintar, dan anak dengan kesulitan belajar. Mereka akan berbaur menjadi satu dengan teman sebayanya yang memiliki kemampuan normal.
Sekolah harus berani memberikan tes yang berbeda bagi anak berkebutuhan khusus. Hal ini karena kemampuan pencapaian akademik anak berkebutuhan khusus berbeda dengan anak pada umumnya.
Hilangkan sikap diskriminatif terhadap peserta didik di sekolah. Anggaplah bahwa anak berkebutuhan khusus memiliki kesempatan yang sama untuk belajar bersama di sekolah umum walaupun mungkin kemampuannya berbeda.
- Metode pembelajaran yang tepat