Mohon tunggu...
ANASTASIA IDA RISTIANI
ANASTASIA IDA RISTIANI Mohon Tunggu... Guru - GURU

Saya seorang guru di SD Pangudi Luhur Yogyakarta. Saat ini saya ingin mengembangkan diri dengan cara menulis di Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

10 Maret 2023   08:32 Diperbarui: 10 Maret 2023   08:40 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tiga hal mendasar yang saya pelajari dari modul ini, berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being) adalah 1) Penerapan konsep pembelajaran sosial dan emosional berdasarkan kerangka kerja CASEL (Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning) yang bertujuan untuk mengembangkan 5 (lima) kompetensi sosial dan emosional (KSE); 2) Mempraktikkan konsep kesadaran penuh (mindfulness) sebagai dasar pengembangan 5 (lima) kompetensi sosial dan emosional (KSE); dan 3) Mengimplementasikan Pembelajaran Sosial dan Emosional berbasis kesadaran penuh (mindfulness).

1. Kerangka Kompetensi Sosial dan Emosional (CASEL):

a. Kesadaran Diri: kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan.

b. Manajemen Diri: kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi

c. Kesadaran Sosial: kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda

d. Keterampilan Berelasi: kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif

e.  Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok

2. Kesadaran Penuh (mindfulness) sebagai Dasar Penguatan 5 (Lima) Kompetensi Sosial dan Emosional

Kesadaran penuh diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja/sadar pada kondisi saat sekarang. Dilandasi rasa ingin tahu dan kebaikan yang sebenarnya telah ada dalam diri manusia akan tetapi pikiran merupakan bagian diri kita yang seringkali sulit dikendalikan. Sehingga kesadaran penuh yang sebenarnya telah dimiliki secara alami mengalami hambatan untuk benar-benar dialami.

Peran praktik kesadaran penuh (mindfulness) paling mendasar dan sederhana adalah melatih dan menyadari napas. Salah satu teknik melatih napas adalah Teknik STOP. Langkah STOP:  1) Stop (Berhenti sejenak); 2)Take a Breath (Ambil napas dalam); 3) Observe (amati sensasi pada tubuh, perasaan, pikiran dan lingkungan, dan 4) Proceed (selesai dan lanjutkan).

Teknik yang lain misalnya disesuaikan dengan kebiasaan dan hobi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun