a. Bersifat mendasar --- Bersifat transformative
b. Konkret --- Abstrak
c. Sederhana --- Kompleks
d. Terstruktur --- Terbuka (Open Ended)
e. Tergantung (dependent) --- Mandiri (Independent)
f. Lambat --- Cepat
Kesiapan belajar murid bukanlah tentang tingkat intelektualitas (IQ), tetapi lebih pada informasi apakah pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki murid saat ini, sesuai dengan pengetahuan atau keterampilan baru yang akan diajarkan. Sehingga tujuan memerhatikan kebutuhan belajar murid berdasarkan tingkat kesiapan belajar ini adalah untuk memastikan bahwa semua siswa diberikan pengalaman belajar yang menantang secara tepat (Santangelo & Tomlinson (2009) dalam Joseph et.al (2013: 29)).
2) Minat MuridÂ
Minat merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri. Tomlinson (2001: 53), mengatakan bahwa tujuan melakukan pembelajaran yang berbasis minat, diantaranya adalah sebagai berikut: 1) membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah dan kecintaan mereka sendiri untuk belajar; 2) mendemonstrasikan keterhubungan antar semua pembelajaran; 3) menggunakan keterampilan atau ide yang dikenal murid sebagai jembatan untuk mempelajari ide atau keterampilan yang kurang dikenal atau baru bagi mereka, dan; 4) meningkatkan motivasi murid untuk belajar.
Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk menarik minat murid: 1) menciptakan situasi pembelajaran yang menarik perhatian murid (misalnya dengan humor, menciptakan kejutan-kejutan, dsb), 2) menciptakan konteks pembelajaran yang dikaitkan dengan minat individu murid, 3) mengkomunikasikan nilai manfaat dari apa yang dipelajari murid, 4) menciptakan kesempatan-kesempatan belajar di mana murid dapat memecahkan persoalan (problem-based learning), dsb.
3) Profil Belajar Murid Profil BelajarÂ