Mohon tunggu...
Ananto
Ananto Mohon Tunggu... Lainnya - Newbie

The Largest

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mengulas Bahasa Slang pada Media Sosial Kaskus

14 Oktober 2021   17:20 Diperbarui: 14 Oktober 2021   17:27 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENGULAS BAHASA SLANG PADA MEDIA SOSIAL KASKUS

LATAR BELAKANG
Bahasa digunakan sebagai sarana komunikasi untuk berinteraksi sosial antara satu individu dengan individu lainnya. Bahasa di sini berguna untuk menyampaikan maksud yang ingin disampaikan. Bahasa sering dinyatakan sebagai alat untuk berkomunikasi, dalam arti, alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan (Chaer dan Agustina, 2004:4).

Sebagai alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep dan juga perasaan, bahasa juga dimanfaatkan para pengguna bahasa dalam berkomunikasi dalam jejaring sosial. Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individu atau organisasi. Jejaring sosial ini menunjukkan jalan di mana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Jejaring sosial merupakan struktur yang dibentuk dari simpul-simpul yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain.

Jejaring sosial sebagai salah salah hasil dari perkembangan teknologi sangat berperan penting sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain dan juga penyebaran informasi yang dapat dilakukan dengan cepat. Salah satu teknologi yang digunakan secara luas di seluruh dunia adalah teknologi internet. Melalui internet masyarakat bisa mengakses informasi yang dibutuhkan dari seluruh pelosok dunia. Selain untuk memenuhi kebutuhan akan informasi, internet juga menjadi media untuk membentuk komunitas-komunitas pertemanan, orang-orang dari berbagai daerah dapat menjalin hubungan pertemanan tanpa harus bertemu secara langsung, cukup melalui media internet.

Beberapa komunitas yang sangat terkenal di dunia adalah friendster, facebook, twitter, dan termasuk Kaskus The Largest Indonesian Community, yang merupakan salah satu forum yang dibuat oleh orang Indonesia. Kaskus merupakan akronim dari Kasak Kusuk, berawal dari sekadar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini, sehingga menjadi sebuah forum komunitas dunia „maya‟ (sebutan bagi dunia internet) terbesar di Indonesia (VIVAnews.com, 201

0).
Kaskus didirikan pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus, dan Budi Dharmawan yang sedang melanjutkan pendidikan di Seattle, Amerika Serikat. Situs ini dikelola oleh PT Darta Media Indonesia. Anggotanya yang berjumlah lebih dari 2.000.000 orang, tidak hanya berdomisili di Indonesia, namun tersebar juga di beberapa negara lainnya. Pengguna Kaskus yang lebih dikenal dengan sebutan kaskuser umumnya berasal dari kalangan remaja hingga dewasa. Menurut Wikipedia.org Kaskus dikunjungi oleh sedikitnya 900.000 orang, dengan jumlah page view (nilai rata-rata jumlah halaman yang dilihat oleh pengunjung) melebihi 15.000.000 setiap harinya. Hingga bulan September 2011, Kaskus sudah mempunyai lebih dari 416 juta thread (postingan).

Menurut Alexa.com, pada bulan September 2011 Kaskus berada di peringkat 251 dunia dan menduduki peringkat 7 situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Setiap harinya anggota komunitas Kaskus semakin bertambah.

Kaskuser memiliki tingkatan pangkat tertentu sesuai dengan jumlah post (komentar dalam sebuah thread) antara lain newbie (anggota baru dengan jumlah postingan 0-99), kaskuser (100-499 jumlah postingan), aktivis kaskus (500-749 jumlah postingan), kaskus holic (750-999 jumlah postingan), kaskus addict (1.000-3.999 jumlah postingan), kaskus maniak (4.000-9.999 jumlah postingan), kaskus geek (10.000-24.999 jumlah postingan), kaskus freak (25.000-49.000 jumlah postingan), dan made in kaskus (>50.000 jumlah postingan).

Dalam berkomunikasi, para kaskuser menggunakan ragam bahasa tertentu yang berbeda dengan bahasa sehari-hari. Ragam bahasa ini dalam bahasa Indonesia dikenal dengan ragam bahasa informal yang termasuk variasi dari segi penutur adalah ragam bahasa slang. Menurut Kridalaksana (2008: 200), slang adalah ragam bahasa tak resmi yang dipakai oleh kaum remaja atau kelompok-kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern sebagai usaha supaya orang-orang kelompok lain tidak mengerti; berupa kosakata yang serba baru dan berubah-ubah.

Ragam bahasa ini merupakan campuran dari berbagai bahasa. Misalnya dari kata sapaan dalam ragam bahasa kaskus, para kaskuser tidak menggunakan sapaan aku dan kamu, atau elo dan gue, melainkan menggunakan ane (untuk menyatakan saya) dan agan atau sista (agan untuk menyatakan sapaan kepada laki-laki dan sista untuk menyatakan sapaan kepada perempuan). Sapaan ini merupakan sapaan khas dari bahasa Arab dan Sunda, yang digunakan oleh semua kaskuser walaupun tidak berasal dari kedua etnis tersebut. Dalam percakapan sehari-hari, bahasa Indonesia masih menjadi bahasa utama karena sebagian besar penutur bahasanya adalah penutur bahasa Indonesia. Namun, bahasa Indonesia yang digunakan bukanlah bahasa Indonesia baku, melainkan bahasa percakapan tidak resmi yang digunakan oleh orang Indonesia pada umumnya dalam pergaulan sehari-hari.

Bahasa yang digunakan dalam Kaskus merupakan ragam bahasa gaul atau prokem yang memiliki ciri khas tertentu jika dicermati secara mendalam. Secara gramatikal, ragam bahasa Kaskus, memiliki struktur ujaran yang berbeda dengan bahasa Indonesia baku, misalnya dalam kalimat, “ane kaga tau gan”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun