Pada aspek ini, remaja sudah mengetahui siapa yang berkuasa di sekolah, lingkungan rumah, lingkungan masyarakat seperti desa. Dilingkungan sekolah, mereka dilibatkan untuk ikut organisasi sekolah seperti OSIS. Sehingga mampu menambah pengetahuan mereka mengenai politik melalui organisasi sekolah. Jika dilingkungan rumah, mereka juga sudah memahami siapa yang paling berkuasa dirumah yaitu ayah. Dilingkungan masyarakat menganggap bahwa RT dan RW lah yang paling berkuasa.
Kebijakan
Remaja sudah memahami kebijakan yang mereka terima dari orang tua dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ada aturan mengenai maksimal jam main, ada pembagian tugas rumah contoh anak harus membantu ibu memasak dll, ada atyran jam belajar. Apabila dilanggar akan ada sanksi yang diterima kepada si anak. Misal ketika melanggar aturan tentang batas maksimal jam main, maka anak akan dilarang bermain hingga larut malam.
Pengambilan Keputusan
Pada usia remaja, mereka sudah dapat mengambil keputusan sendiri, misalnya dalam menentukan pilihan Pendidikan, pilihan untuk mengikuti organisasi sekolah, pilihan mengikuti les atau privat dll. Dimana pengambilan keputusan merupakan aspek dari politik, sehingga secara tidak langsung remaja sudah mengimplementasikan politik dalam kehidupannya
Distribusi Kekuasaan
Pada aspek ini remaja sudah memahami tentang pembagian kekuasaan atau pembagian tugas, misalnya Ketika mengikuti oragnisasi OSIS disekolah. Mereka akan melakukan tugas sesuai dengan pembagian tugas sesuai dengan tugasnya masing-masing. Jika dirumah ada pembagian tugas misalnya ibu memasak, anak mencuci piring. Jika dilingkungan masyarakat
Sosialisasi Politik Pada Orang Dewasa
Narasumber: Seorang ibu rumah tangga yang bernama Ibu Peni berusia 40 tahun dengan pendidikan terakhir SMA.
Negara
Orang dewasa sudah tahu dan sadar bahwa mereka merupakan bagian dari unsur negara Indonesia yaitu rakyat yang juga sebagai penduduk negara Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan adanya kepemilikan kartu tanda penduduk (KTP) republik Indonesia.