Gelar Karya P5 Kewirausahaan: Wujudkan Wirausahawan Muda SMA Negeri 2 Pare

Selain itu, kami juga melakukan penilaian sikap, kreativitas, kemandirian dan gotong royong pada setiap peserta didik. Di hari yang sama pula kami juga membeli beberapa produk dari mereka sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras mereka dalam membuat produk kewirausahaan. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan kuliah umum yang menghadirkan sosok pebisnis muda yang menginspirasi tentang manfaat berwirausaha sejak dini. Melalui kegiatan kuliah umum ini diharapkan jiwa kewirausahaan peserta didik akan meningkat.

Gambar 5. Market Day/dokpri

Di hari terakhir pelaksanaan P5, peserta didik hanya melalukan presentasi laporan akhir kegiatan dengan didampingi oleh guru koordinator P5 dan tugas kami hanya memberikan saran dan evaluasi tentang pelaksanaan program P5 kewirausahaan. 

Berakhirnya kegiatan P5 tema kewirausahaan ini tentunya memberikan banyak sekali dampak positif baik bagi mahasiswa maupun peserta didik dimana melalui kegiatan P5 ini, kami dilatih untuk dapat mengenali lebih dalam karakter peserta didik untuk dapat mengkondisikan kelas dengan program yang baru saja dilaksanakan. Kami juga belajar banyak tentang kewirausahaan dimulai dari membuat planning usaha hingga bagaimana cara menarik konsumen agar terus konsisten dalam mengkonsumsi produk yang dipasarkan. Terakhir, kami juga belajar untuk menjadi probadi yang tidak pantang menyerah dan bertanggung jawab.

Dari program P5 tema kedua yang telah dilaksanakan, kami sangat berterima kasih kepada pihak sekolah dan peserta didik kelas X karena telah memberikan kami pengalaman baru dan belajar banyak hal lagi tentang kegiatan sekolah yang bukan hanya mengajar dikelas saja melainkan ikut berkontribusi dalam setiap kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan kedepannya. Kami juga belajar banyak tentang bagaimana memahami karakter peserta didik yang pada setiap individu peserta didik memiliki karakter yang berbeda beda dan pemikiran yang berbeda-beda sehingga kami juga dihadapkan dalam sebuah kondisi untuk dapat menampung semua pemikiran peserta didik untuk dapat menuangkan ide meraka dalam sebuah produk yang akan mereka buat.