Salah satu kegiatan non akademik yang paling berkesan disini adalah pendampingan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem Blok. Kegiatan ini direncanakan pada tanggal 17 Februari - 24 Februari dengan mengangkat tema Kewirausahaan yang bertujuan sebagai pengembangan ilmu tentang wirausaha dan bertujuan untuk membentuk peserta didik agar mempunyai jiwa atau karakter wirausaha yang mampu bertanggung jawab, mandiri dan berdaya saing global.
P5 merupakan salah satu terobosan terbaru dari pemerintah untuk meningkatkan potensi peserta didik dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan kegiatan P5 masih dirasakan adanya kendala yang dirasakan oleh semua pihak. Dengan adanya program Asistensi Mengajar, mahasiswa yang melakukan kegiatan akademik di sekolah pun juga harus mendampingi pelaksanaan P5 pada tema kedua "kewirausahaan" dan ketiga "Gaya Hidup Berkelanjutan"
Pada kegiatan P5 tema kewirausahaan, mahasiswa pendidikan ekonomi mendampingi beberapa kelas X diantara lainnya adalah kelas X5, X7, X8 dan X8 yang tentunya juga dibantu dengan guru koordinator P5 mada setiap kelas. Dalam kegiatan P5 tersebut setiap kelas akan dibagi menjadi 6 kelompok dalam menyusun dan membuat produk kewirausahaan.Â
Pada hari pertama P5, peserta didik mempelajari materi pengetahuan umum tentang kewirausahaan dan mendiskusikan rencana produk yang akan mereka buat. Dalam kegiatan ini peserta didik diberi kebebsan untuk menentukan produk apa yang akan mereka buat dengan mengembangkan ide-ide kreatif yang mereka punyai dan tugas kami selaku pembimbing hanya memberikan saran tentang bagaimana produk tersebut agar dapat terencana dengan baik dan dapat terealisasikan.
Pada hari kedua P5 diisi dengan diskusi kelompok serta pembuatan poster produk untuk setiap kelompok dengan menyertakan nama produk, komposisi produk, kelebihan, harga dan teknik pemasaran produk. Setiap kelompok juga membuat poster dengan sekreatif mungkin agar dapat menarik calon konsumen. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa pendidikan ekonomi memberikan masukan terkait poster dan produk yang nantinya keputusan tetap ditentukan oleh masing-masing kelompok.
Pada hari ketiga, peserta didik membuat proposal mulai dari bab 1 hingga bab 3 dan membuat Business Model Canvas (BMC) yang harus diselesaikan pada hari itu juga dan akan dikumpulkan pada guru koordinator dan proposal yang belum jadi akan dilanjutkan pada hari esoknya lagi.
Pada hari keempat, peserta didik membuat prototype atau produk yang setengah jadi di lokasi yang telah ditentukan oleh sekolah yang bertempat di sekitar aula SMA Negeri 2 Pare dan halaman belakang sekolah. Meskipun produk yang dibuat masih sekedar prototype, beberapa kelompok juga sudah dieprbolehkan untuk melakukan Pre Order (PO) dengan pembelian online ataupun langsung. Pembuatan prototype ini juga bertujuan untuk mengetahui beberapa kelemahan dan strategi yang akan digunakan sebagai tarik ukur pemasaran produk kewirausahaan.Â
Dalam kegiatan ini mahasiswa berperan sebagai pemberi masukan-masukan terhadap prototype yang dibuat oleh masing-masing kelompok. Selain itu, mahasiswa juga bertugas untuk mengawasi setiap kelompok ketika membuat prototype produk dalam setiap tahapan pembuatan dan apabila ada kelompok yang mengalami kendala kami sebisa mungkin akan memberikan saran dan solusi terhadap permasalahan yang mereka temukan.
Pada hari kelima P5, peserta didik melaksanakan kegiatan Market Day yang bertujuan untuk memasarkan produk inoasinya kepada seluruh warga sekolah yang berlokasi di sekitar aula SMA Negeri 2 Pare. Dalam kegiatan Market Day ini mereka menjual produk mereka dengan berbagai cara yang unik dan menarik sehingga warga sekolah pun juga ikut meramaikan kegiatan Market Day dengan membeli beberapa produk dari peserta didik kelas X. Peran mahasiswa disin yaitu sebagau pengawas agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar.Â
